Sukses

Turunkan Angka Stunting, Diskominfosatik Kabupaten Serang Gandeng KIM

KIM menjadi corong informasi dari Diskominfosatik Kabupaten Serang dan menjadi perwakilan Kominfo di tingkat kecamatan dan desa.

Liputan6.com, Serang Pencegahan stunting pada anak terus digencarkan edukasinya oleh pemerintah. Kali ini, Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang, menggandeng Komunitas Informasi Masyarakat atau KIM dari kecamatan hingga desa, mengedukasi masyarakat, untuk pencegahan stunting pada anak guna menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang. 

Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik (Kabid KIP) pada Diskominfosatik Kabupaten Serang, Ahmad Jajuli mengatakan, kegiatan pembinaan difasilitasi oleh Diskominfo SP Banten karena provinsi punya agenda pembinaan KIM. Melalui Kabupaten Serang ini mengundang beberapa KIM tujuannya terkait dengan penurunan stunting. 

"Tadi sudah di diskusi bersama, teman-teman KIM sangat tertarik," ujar Jajuli usai Pembinaan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Serang di Lapangan Tenis Indoor pada Selasa (27/8). 

 

Sebenarnya, kata Jajuli, tidak 100% KIM bertugas untuk melakukan pencegahan stunting karena bukan tim kesehatan. Kedua memang sesuai dengan Peraturan  Bupati (Perbup) Serang tentang pembentukan KIM, hanya orang-orang yang dianggap penggiat atau aktif di media sosial (medsos). 

"Oleh karena itu memang tujuannya informasi. Jadi apapun, tidak terkait stunting saja, kebetulan temanya stunting jadi memang kami menitip pesan kepada teman-teman untuk sama-sama menginformasikan tentang stunting ke masyarakat di desa," katanya. 

Peran KIM, Jajuli melanjutkan, tetap menginformasikan segala hal yang penting dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk disampaikan ke masyarakat. Sesuai dengan ketentuan, KIM menjadi corong informasi dari Diskominfosatik Kabupaten Serang dan menjadi perwakilan Kominfo di tingkat kecamatan dan desa.

"Tentunya apa yang menjadi fungsi kominfo itu dibantu dan di terapkan oleh KIM tingkat desa dan kecamatan," katanya.  

 

Jajuli menegaskan, jika peran KIM bersifat aktif dalam memberikan informasi. Banyak feedback para KIM mengunggah kembali berita-berita yang ada di KIM melalui media sosial mereka. 

"Mereka pun menginformasikan ke Pemda Serang dalam hal ini ke kominfo terkait dengan kegiatan-kegiatan yang ada di desa dan kecamatan masing-masing," ujarnya. 

Sekadar informasi berdasarkan hasil kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Serang, pada 2019 angka stunting masih tinggi yakni 37% dan turun menjadi 26,2% pada 2022. Kemudian pada 2023 kembali mengalami penurunan menjadi 23,9%.

Turut hadir dan membuka Pembinaan  dan Pemberdayaan KIM dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Serang dari Diskominfo SP Banten, Mansur. Adapun sebagai narasumber menghadirkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, dokter Enik Utmawati, dan Akademisi dari Untirta Banten, Ikhsan Ahmad.

 

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.