Sukses

Diskusi dengan Turis Asing, Ridwan Kamil: Wisatawan Kebingungan Ngabisin Semalam di Jakarta

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, berdiskusi dengan seorang wisatawan asing yang tengah berkunjung ke Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, berdiskusi dengan seorang wisatawan asing yang tengah berkunjung ke Jakarta. Dalam perbincangan tersebut, wisatawan itu mengungkapkan kebingungannya dalam mencari cara yang menarik untuk menghabiskan waktu di Jakarta.

"Tadi diskusi sama turis, agak kebingungan sehari ngabisin kemana gitu. Ngabisin sehari semalam di Jakarta," kata Ridwan Kamil di Berkala Coffe, Jakarta, Minggu (1/9/2024).

"Makanya hasil risetnya, wisatawan hanya semalam rata-rata di Jakarta. Empat malamnya di Bali," sambungnya.

Oleh karenanya, mantan Gubernur Jawa Barat ini pun melakukan pengecekan di Jakarta. Kemudian, ditemukan jika Jakarta tidak memiliki bus wisata.

"Makanya saya cek kota Jakarta Tidak ada bus wisata, waktu saya wali kota dengan budget terbatas, kan ada bis warna-warni, itu artinya kita harus menjadi kota global dengan segala cara. Saya kira itu semangatnya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia pun menyebut, pasangan RIDO (Ridwan-Suswono) memiliki 70 gagasan yang saat ini tengah diklasterisasi.

"Kalau dibahas terlalu panjang. Tapi intinya, kami membawa solusi. Kami membawa solusi agar berkeadilan, menghadirkan solusi untuk masalah rutin ya," ungkapnya.

"Banjir, polusi, kemacetan dan menghadirkan yang tidak ada jadi ada. Karena kita mau naik kelas jadi kota global," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perintah Prabowo ke Ridwan Kamil: Jakarta Butuh Teknokrat Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil atau RK mengulas permintaan dari Ketum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih RI Prabowo Subianto saat menunjuknya maju pada Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, Jakarta butuh sosok yang bisa menjaga dinamika ke depan usai tidak lagi menjadi ibu kota negara.

“Perintah dari partai, arahan dari Pak Prabowo, Jakarta butuh teknokrat yang bisa memikirkan apa pasca-tidak lagi jadi ibu kota. Kebetulan saya kurator IKN, jadi paham apa risiko dan konsekuensi dari perpindahan populasi ke IKN,” tutur RK di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2024).

Menurut RK, akan ada banyak gedung pemerintahan di Jakarta yang kosong usai ditinggalkan aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat negara ke Ibu Kota Nusantara, baik yang ada di kawasan Jalan Medan Merdeka, dan lainnya.

“Jadi itu biar paham alasannya. Nah, jadi saya di manapun ditugaskan siap, termasuk Pak Suswono juga. Di luar nama-nama yang diperbincangkan lah gitu ya, tiba-tiba karena sudah menjelang imsak gitu akhirnya muncul nama yang semua orang setuju ternyata,” kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Satu Frekuensi

Mantan Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, dirinya memiliki frekuensi yang sejalan dan saling melengkapi dengan Suswono yang kini menjadi pasangan duetnya sebagai bakal calon wakil gubernur Jakarta.

“Pas beliau, Babe Ono pas gitu. Karena beliau mantan menteri. Jadi kami menawarkan itu ya, pengalaman," ucap Ridwan Kamil.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.