Sukses

Ketua BKSAP DPR Fadli Zon Suarakan Pentingnya Sistem Perdagangan Internasional yang Seimbang

Fadli Zon menekankan pentingnya membangum sistem perdagangan internasional yang mengedepankan pendekatan yang lebih seimbang antara negara maju dan negara berkembang.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal United Nations Conference on Trade and Development (UNSTAD), Rebeca Grynspan, di sela-sela Indonesia Africa Parliamentary Forum (Forum Parlemen Indonesia-Afrika) yang diselenggarakan di Bali.

Fadli Zon menekankan pentingnya membangum sistem perdagangan internasional yang mengedepankan pendekatan yang lebih seimbang antara negara maju dan negara berkembang.

"Solusi terhadap masalah pembangunan global ini terletak pada kerja sama. Multilateralisme sangatlah penting, dan negara-negara berkembang membutuhkan dukungan untuk mengembangkan industri hilir. Peran UNCTAD adalah memfasilitasi kerja sama antara negara maju dan berkembang."

Pada kesempatan itu, Rebeca Grynspan menyampaikan ketertarikannya pada Indonesia, khususnya mengenai peran Indonesia sebagai middle power dan suara yang dapat mewakili Global South atau negara-negara berkembang.

Rebeca menekankan bahwa Indonesia bisa berperan besar menjadi jembatan antara negara-negara maju dengan negara-negara berkembang.

Mantan Wakil Presiden kedua Costa Rica ini mendorong Indonesia menjadi tuan rumah (host) pertemuan tahunan UNCTAD 2025. Forum ini biasanya diikuti Forum Investasi yang bisa mendatangkan ribuan peserta untuk menjajaki investasi. Fadli juga memperkenalkan Menteri Investasi Rosan Roeslani pada Rebeca Grynspan untuk membicarakan kemungkinan acara ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahas Soal Pembangunan Gaza Palestina

Fadli Zon juga menyampaikan bahwa UNCTAD memiliki keunikan di dalam PBB karena strukturnya yang lebih egaliter. Awalnya dimulai sebagai sebuah konferensi dan menekankan hubungan horisontal dibandingkan hubungan vertikal.

Perjanjian ini mengakui semua negara secara setara, bahkan Palestina dan Vatikan menjadi keanggotaan penuh bukan observer.

Terkait Palestina, Fadli Zon juga menyampaikan bahwa membangun ulang Gaza juga merupakan isu yang penting dan harus mulai dibicarakan. Terkait hal ini Rebeca menyampaikan bahwa ia sependapat dengan Fadli Zon. Lebih jauh, Rebeca menyampaikan fakta terbaru kajian UNCTAD, bahwa dibutuhkan 70 tahun untuk membangun kembali Gaza.

Terakhir, Fadli yang juga merupakan Anggota Komisi I DPR RI menyampaikan peran penting UNCTAD dalam mendorong kerjasama Selatan-Selatan dimana ekonomi Indonesia dan negara-negara Afrika akan menentukan lebih dari dua pertiga ekonomi global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.