Sukses

Wanita Tewas Ditusuk Suami Sendiri di Pasar Minggu Jaksel

Tindakan brutal pelaku pertama kali diketahui oleh tetangga.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita inisial FF tewas usai mengalami kekerasan dalam rumah Tangga (KDRT). Pelakunya tak lain suaminya sendiri.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

"Benar kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Pasar Minggu," kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Rabu (4/9/2024).

Ade Ary menerangkan, peristiwa pembunuhan pertama kali diketahui oleh tetangga. Ketika itu mendengar suara teriakan dari dalam rumah di Jalan Sepat, Kebagusan Pasar Minggu Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024) sekira pukul 05:23 WIB.

"Tetangga keluar rumah mengecek ke lokasi, berupaya menggedor pintu kontrakan," ujar dia.

Sementara itu, anak dari pasangan-suami istri itu membuka gorden jendela. Namun, situasi dari dalam kontrakan tak terlihat jelas.

"Karena keadaan di dalam kontrakan gelap akibat lampu dimatikan dari dalam," ucap dia.

Tak berselang lama, pelaku FF membukakan pintu dan menyalakan lampu. Terkejut, tetangga melihat AS tetangganya memegang pisau berlumur darah.

"Pelaku langsung membuang pisau ke lantai," ucap dia.

Ade Ary mengatakan, tetangganya mengecek ke dalam kontrakan. Terlihat, keadaan FF dalam keadaan tak berdaya, kondisinya pun berlumuran darah.

"Korban terkapar di atas kasus dalam keadaan berdarah karena luka tusukan," ucap dia.

2 dari 3 halaman

Dibawa ke Puskesmas

Atas kejadian itu, tetangga mengadukan peristiwa ini ke ketua lingkungan setempat. Pelaku pun diamankan. Sedangkan, korban dilarikan ke Puskesmas Pasar Minggu.

Namun naas, nyawanya tak tertolong.

"Korban meninggal dunia," ucap dia.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian turut mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menikam istrinya sendiri.

3 dari 3 halaman

Terbawa Emosi

Terpisah, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela menambahkan, korban merupakan istri dari pelaku.

"Korban wanita, betul (istri pelaku)," ucap dia.

Hasil pemeriksaan, motif penusukan ini dilatarbelakangi cek-cok permasalahan keluarga. '

"Pelaku terbawa emosi," tandas dia.