Liputan6.com, Jakarta - Misa Akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta dan Stadion Madya Gelora Bung Karno. Area itu pun akan disterilkan untuk kegiatan-kegiatan lain.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto usai meninjau pengamanan di Posko Operasi Tribrata Jaya, Rabu (4/9/2024).
"Aktivitas masyarakat ya agak-agak steril. kalau di tempat ini steril, seperti yang saya sampaikan, kalau di luarnya itu ya seperti biasa ya," kata Agus kepada wartawan.
Advertisement
Agus mengatakan, sebanyak 9000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan agenda Misa Akbar. Dalam hal ini, pola pengamanan terbagi menjadi tiga. Dia menyebut, ring satu menjadi wewenang Paspampres, ring 2 dari TNI, dan ring 3 dari Polri.
"Itu jumlahnya 9000, terbagi untuk beberapa tempat yang akan didatangi oleh Paus Fransiskus," ucap dia.
Body Checking
Sementara itu, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menambahkan, pengunjung yang memasuki kawasan GBK juga akan diseleksi. Dipastikan, mereka harus lebih dahulu melewati proses body checking.
"Kita pastikan bagaimana memastikan bahwa semua yang masuk di area GBK dan Stadion Madya ini semuanya dalam kondisi sudah dilaksanakan pengecekan," ucap dia.
Listyo mengatakan, umat katolik yang ingin mengikuti Misa harus memiliki tiket gelang khusus. Hal ini sebagaimana hasil koordinasi antara panitia dengan pihak keamanan.
"Sudah disepakati bahwa karena pendaftarannya juga secara khusus dan kemudian masuknya juga diberikan gelang khusus, dan pada saat masuknya juga nanti tetap kita akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan semuanya dalam kondisi betul-betul sudah aman, baik bagi pengunjung atau pengikut misa yang lain, dan tentunya utamanya bagi Paus Fransiskus sendiri dan tim," ucap dia.
Advertisement
Videotron
Sementara itu, bagi jemaat yang tak memiliki gelang tetap bisa mengikuti Misa Akbar melalui videotron yang disediakan oleh pihak panitia.
"Nanti titiknya akan diinformasikan oleh panitia sehingga yang mungkin tidak terlayani masuk bisa ikut misa di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh panitia," ucap dia.
"Sehingga pada saat masyarakat yang mungkin belum terinformasi untuk masuk itu menggunakan tanda khusus, nanti akan bisa mengikuti misa melalui videotron yang sudah disiapkan di luar GBK dan di luar Madya," dia menandaskan.