Sukses

Warga Padati Masjid Istiqlal Sambut Kedatangan Paus Fransiskus

Warga sudah mulai berdatangan ke area Masjid Istiqlal dengan pakaian yang rapi dan menggenggam telepon seluler untuk mengabadikan momen Paus Fransiskus sebelum masuk ke masjid.

Liputan6.com, Jakarta - Warga memadati area sekitar Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, untuk melihat kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia dan Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, pada Kamis (5/9/2024).

Mulai pukul 07.50 WIB, warga sudah mulai berdatangan ke area itu dengan pakaian yang rapi dan menggenggam telepon seluler untuk mengabadikan momen tokoh itu sebelum masuk ke Masjid Istiqlal.

Sementara itu, kawasan di sekitar Jalan Katedral, Sawah Besar ini mulai dijaga ketat oleh personel gabungan polisi dan TNI.

Warga juga diminta tidak menghalangi jalan dan tidak berkerumun di depan pintu Al-Fattah Masjid Istiqlal untuk menjaga kelancaran perjalanan Paus Fransiskus dan rombongan serta tamu undangan untuk masuk. Demikian dilansir dari Antara.

Seorang warga yang berada di sekitar Masjid Istiqlal adalah Hariyadi. Bapak berusia 66 tahun asal Solo ini rela datang ke Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat untuk melihat kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia.

"Saya datang bersama istri dan dua anak saya dari Solo rela ke Masjid Istiqlal karena memang mau melihat kedatangan Paus Fransiskus. Memang sudah kami rencanakan dari dulu kalau Paus datang, kita mau lihat," kata Hariyadi Giarso (66) di Masjid Istiqlal.

Bapak dengan pakaian koko putih dan topi hitam ini mengaku berangkat dari Solo bersama keluarga sejak Rabu 4 September 2024 pukul 18.55 WIB naik kereta, dan tiba di Jakarta dini hari pukul 03.00 WIB. Hariyadi mengaku sudah tiba di Masjid Istiqlal sejak pukul 07.00 WIB.

2 dari 2 halaman

Rasa Senang dan Bangga

Menurut Hariyadi, rasa senang dan bangga turut membaluti perasaannya saat menyaksikan langsung kedatangan Paus Fransiskus meskipun hanya dari luar dan jarak yang tidak begitu dekat.

Ditambah lagi, wujud toleransi sangat terlihat jelas dari lokasi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang saling berseberangan.

"Keterpaduan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini, toleransi bisa diwujudkan dalam para pemimpinnya, kita harapkan umatnya demikian. Kita senang, toleransi dan kedamaian bahwa di Indonesia bisa terjadi seperti ini walaupun banyak perbedaan kita membuktikan bisa menerima tamu penting," jelas Hariyadi.

Hariyadi dan keluarga juga akan melihat rangkaian Paus Fransiskus pada pukul 17.00 WIB dalam rangka memimpin Misa Suci Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Â