Sukses

Latihan Halang Rintang, Jadikan Prajurit TNI AU Ampuh

Materi halang rintang menjadi bagian penting dalam pendidikan untuk menjadikan prajurit TNI AU dapat menghadapi dan melewati sejumlah tantangan saat menjalankan tugas. Prajurit TNI AU akan sigap saat ditempatkan di beberapa wilayah Indonesia yang memiliki geografis pegunungan dan perbukitan, seperti di Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Wingdik 400/Matukjur Lanud Adi Soemarmo memiliki sejumlah skadron pendidikan (Skadik), salah satunya Skadik 403. Untuk mencetak prajurit TNI AU yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis (AMPUH), diberikan materi halang rintang.

Komandan Elemen 1 Flight 1A Skadik 403, Lettu Elektronika Herry Supriyono mengatakan, materi halang rintang merupakan latihan ketangkasan yang diberikan kepada prajurit, baik prajurit TNI AU, TNI AD, maupun TNI AL. Materi halang rintang merupakan materi dasar ke prajuritan sebelum naik ke golongan Tamtama, Semata, dan Semaba.

"Latihan ini merupakan bagian dari pembinaan fisik untuk menciptakan prajurit TNI AU Ampuh," ujar Herry kepada Liputan6.com, Kamis (5/9/2024).

Herry menjelaskan, pembekalan materi halang rintang untuk menguatkan fisik prajurit TNI AU dalam menghadapi kondisi geografis Indonesia. Nantinya saat bertugas di lapangan, prajurit TNI AU dapat melalui segala medan dan rintangan dengan kemampuan yang telah dimiliki selama menjalani pendidikan.

"Kami memberikan pembinaan jasmani yang bagus untuk mendukung kegiatan kita di lapangan karena membutuhkan fisik yang prima, itu salah satu manfaat dari dan tujuan latihan halang rintang," jelas Herry.

Pada area latihan halang rintang Skadik 403, terdapat 20 titik obstacle dengan berbagai tantangan yang harus dilalui prajurit siswa (prasis) maupun prajurit TNI AU. Adapun rintangan yang harus dilalui yakni melintasi area layaknya jalan setapak, memanjat papan layaknya tembok tinggi, hingga turun tebing.

"Mereka harus melalui sejumlah rintangan untuk menguatkan fisik, jasmani, dan ketangkasan," ucap perwira TNI ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siap Ditugaskan di Papua

Materi halang rintang menjadi bagian pada pendidikan sehingga prajurit TNI AU dapat menghadapi dan melewati sejumlah tantangan saat menjalankan tugas. Prajurit TNI AU akan sigap saat ditempatkan di beberapa wilayah Indonesia yang memiliki geografis pegunungan dan perbukitan.

"Seperti nanti apabila ditugaskan di pegunungan Papua," terang Herry.

Latihan halang rintang memiliki beberapa tahapan yang akan dilalui salah satunya prasis Skadik 403, yakni pada tahap pertama mendapatkan teori kelas dan dilanjutkan tanpa menggunakan beban.

3 dari 3 halaman

Latihan Fisik Selama 5 Bulan

Pada halang rintang selanjutnya yakni menggunakan beban senjata, menggunakan, pakaian PDLT lengkap, helm, dan ransel.

"Adapun beban yang digunakan saat halang rintang sekitar 10 kilogram," ungkap Herry.

Pada latihan halang antara prasis maupun prajurit TNI AU yang sudah dilatih memiliki rentan waktu yang berbeda. Hal itu berdasarkan dari kesiapan, fisik, dan ketangkasan yang dimiliki setiap prajurit.

"Tapi rata-rata seorang prajurit yang terlatih akan lebih cepat daripada yang tidak terlatih. Untuk seluruh pendidikan di Skadik 503 membutuhkan waktu selama lima bulan," pungkas Herry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.