Viral, Seorang Pria Ngamuk dan Pukul Polisi saat Mobilnya Mogok di Jaktim

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria ngamuk membawa golok di Jalan Kayu Putih, Jakarta Timur, membuat warga sekitar resah. Kejadian ini bermula saat mobil pria tersebut mogok di tengah jalan pada Kamis, (5/9/2024) lalu.

Peristiwa ini viral di media sosial, video yang diunggah akun Instagram @kabar.jaktim memperlihatkan aksi pria tersebut yang menenteng golok dan akhirnya ditenangkan oleh anggota polisi.

Pria yang Ngamuk saat Mobilnya Mogok di Jaktim Ternyata Positif Psikotropika

Saat anggota Bhabinkamtibmas mencoba menenangkan pria tersebut dengan bersalaman, pria itu malah memukul kepala polisi dengan telapak tangan. Akibatnya, polisi terpaksa menjatuhkan pria tersebut.

Pria yang diketahui bernama Danovan Sembiring Meliala (43) itu mengamuk tanpa alasan yang jelas. Namun, pria tersebut mulai mengamuk saat mobil Mitsubishi Colt Diesel bernomor polisi F7112FA miliknya mogok di tengah jalan.

"Sesampainya di sekitar Jalan Kayu Putih, kendaraan pelaku tersebut mogok," ujar Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (7/9/2024).

Bukannya meminta bantuan, Danovan justru mengamuk kepada warga sekitar.

"Selanjutnya, pelaku turun dari kendaraan. Pelaku melakukan pengancaman kepada terhadap tukang parkir menggunakan sebuah golok, terhadap pengendara lain dan juru parkir," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Pukul Polisi

Melihat situasi yang tidak terkendali, aparat kepolisian langsung menuju lokasi. Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pulogadung, Aiptu Agus Supriyatna berusaha menenangkan Danovan, namun pria itu malah mengancam dan memukul Aiptu Agus.

"Anggota datang dan meminta pelaku untuk menyimpan senjata tajam miliknya, namun pelaku mengarahkan golok ke arah petugas dan melakukan pemukulan terhadap AIPTU Agus sehingga, pelaku (terpaksa) dijatuhkan oleh Aiptu Agus," ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Danovan akhirnya digiring ke Markas Polsek Pulogadung untuk diperiksa. Motif di balik aksi ngamuk pria bertubuh gempal tersebut masih diselidiki kepolisian.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka