Sukses

Kebakaran di Lapak Besi dan Barang Bekas Jakbar, 3 Petugas Damkar dan 2 PPSU Alami Luka-Luka

Kebakaran terajdi di lapak pengepulan besi dan barang bekas di Jalan Muwardi Raya, RT 07/04, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar) pada Minggu pagi (8/9/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran terajdi di lapak pengepulan besi dan barang bekas di Jalan Muwardi Raya, RT 07/04, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar) pada Minggu pagi (8/9/2024).

Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik atau korsleting. Hal itu seperti diungkap Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasi Operasional Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin.

Dia mengatakan, pihaknya menerima informasi peristiwa kebakaran tersebut pada Minggu (8/9/2024) pukul 06.10 WIB.

"Objek yang terbakar, yakni satu bangunan yang dijadikan tempat pengepulan besi dan barang bekas serta tiga pintu rumah kost. Adapun penyebab kebakaran diduga berasal dari arus pendek listrik," ujar Syarifudin, melansir Antara, Minggu (8/9/2024).

"Kami mengerahkan 16 unit armada pemadam kebakaran (damkar) berikut 85 personel. Satu jam kemudian api berhasil dipadamkan," jelas dia.

Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman saat meninjau lokasi kebakaran menambahkan, dari informasi yang diperoleh, api berasal dari bagian belakang bangunan yang dijadikan tempat pengepulan besi dan barang bekas lainnya.

"Melihat kobaran api, warga sudah berusaha melakukan pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Namun, upaya tersebut belum berhasil karena api kian membesar dan menghanguskan barang-barang yang mudah terbakar hingga merembet ke bangunan rumah kos," kata Agus.

Dalam kejadian itu, tiga personel Sudin Gulkarmat Jakarta Barat (Jakbar) dan dua petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mengalami luka-luka saat berjibaku berusaha memadamkan kobaran api.

"Petugas damkar yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke RS Sumber Waras dan RSUD Tarakan untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara akibat kebakaran ini, 10 kepala keluarga (KK) atau 12 jiwa kehilangan tempat tinggal," jelas Agus.

Agus menambahkan, akibat kebakaran, kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp700 juta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kebakaran Terjadi di Rumah Bekas Losmen di Bandar Lampung, 17 Kamar Hangus

Sebelumnya, kebakaran melanda rumah tingkat dua bekas losmen di wilayah padat penduduk di Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung, Kamis siang 5 September 2024.

Sebanyak 17 kamar dan dua sepeda motor ludes dihanguskan api. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Anthoni Irawan mengatakan bahwa mendapatkan informasi kebakaran tersebut sekira pukul 11.15 WIB.

"Iya benar, telah terjadi kebakaran sebuah rumah di belakang Mall Chandra Karang. Kita dapat informasi dari warga, kejadiannya sekitar pukul 11.15 WIB, objek yang terbakar adalah sebuah rumah bekas losmen dengan luas sekitar 300 meter persegi," kata Anthoni kepada Liputan6.com, Kamis 5 September 2024.

Dia menjelaskan, bangunan yang terdiri dari 17 kamar itu ludes terbakar saat ditinggal oleh pemiliknya. Dua sepeda motor yang berada di lantai satu pun hangus dijilat api.

"Dari keterangan pemiliknya, rumah ini dalam keadaan kosong karena saat kejadian korban sedang menjemput anaknya pulang sekolah. Dua sepeda motor milik korban di lantai satu juga hangus terbakar," ucap Anthoni.

 

3 dari 3 halaman

Api Sulit Dipadamkan

Kebakaran itu terjadi diduga karena hubungan arus pendek korsleting listrik di bagian lantai atas. Hal itu pun diperkuat dengan keterangan warga yang melihat api pertama kali muncul dari lantai dua.

"Informasi dari warga sekitar, api mulai muncul pertama kali dari plafon lantai atas yang diduga karena korsleting listrik. Bangunan yang didominasi berbahan kayu pun menyebabkan api mudah merambat ke seluruh bangunan," terang Anthoni.

Dia mengaku bahwa pihaknya cukup kesulitan memadamkan api karena lokasi kejadian merupakan wilayah padat penduduk. Api mulai berhasil dijinakkan sekira pukul 13.11 WIB dengan mengerahkan sebanyak 60 personel pemadam.

"Pada saat pemadaman kita kesulitan akses masuk, karena memang area terbakar ini tidak bisa dimasuki oleh pemadam kebakaran. Kemudian juga memang beresiko sekali karena di daerah pemukiman padat penduduk. Damkar menerjunkan total 10 armada dan 60 personil. Sementara ini masih dalam proses pendinginan memastikan api benar-benar padam," ucap Anthoni.

Dia memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Anthoni pun mengimbau agar masyarakat Bandar Lampung lebih waspada lagi jika meninggalkan rumah.

"Tidak ada korban jiwa, pemilik memang saat kebakaran terjadi, tidak berada di tempat. Kami mengimbau kepada masyarakat, apabila beraktivitas, senantiasa memastikan hal-hal seperti kompor itu saat ditinggalkan, kelistrikan juga harus sesuai dengan standar oleh PLN. Sehingga tidak menimbulkan arus-arus pendek atau korsleting listrik," pungkas Anthoni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.