Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan situasi partainya saat berada di luar pemerintahan. Hal ini disampaikan dalam acara syukuran ulang tahun ke-23 Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2024).
"Masih ingat 23 tahun lalu ketika saya menggagas, membentuk, dan mendirikan partai ini. Partai Demokrat masih tegak berdiri meski sering diterpa badai," ujar SBY.
Baca Juga
Dalam 10 tahun kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), banyak tantangan yang dihadapi, terutama berada di luar pemerintahan. "Sepuluh tahun di luar pemerintahan tidaklah mudah, apalagi ada pihak yang tidak menginginkan kami masuk pemerintahan," katanya.
Advertisement
Lima tahun terakhir, lanjut SBY, ada pihak yang mencoba mengambil alih Partai Demokrat. "Itu menguras banyak energi, pikiran, waktu, dan biaya untuk menjaga kedaulatan partai," ujarnya.
"Ada hal yang jelas terlihat, ada pula yang masih misterius. Namun, saya salut pada keberanian mempertahankan kedaulatan partai. Lima tahun tersita untuk hal ini, dan satu tahun terakhir juga tidak mudah," tambahnya.
SBY berpesan agar strategi politik harus fleksibel dan pragmatis, namun tetap memegang teguh nilai-nilai demokrasi. "Politik harus pragmatis, tapi jangan abaikan nilai-nilai fundamental. Hormati konstitusi, tegakkan demokrasi, dan keadilan untuk semua," pesannya. Â
SBYÂ juga mengungkapkan situasi partainya saat berada di luar pemerintahan. Hal ini disampaikan dalam acara syukuran ulang tahun ke-23 Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2024).
"Masih ingat 23 tahun lalu ketika saya menggagas, membentuk, dan mendirikan partai ini. Partai Demokrat masih tegak berdiri meski sering diterpa badai," ujar SBY.
Dalam 10 tahun kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), banyak tantangan yang dihadapi Demokrat, terutama berada di luar pemerintahan.
"Sepuluh tahun di luar pemerintahan tidaklah mudah, apalagi ada pihak yang tidak menginginkan kami masuk pemerintahan," katanya.
Â
Ambil Alih Partai Demokrat
Lima tahun terakhir, lanjut SBY, ada pihak yang mencoba mengambil alih Partai Demokrat. "Itu menguras banyak energi, pikiran, waktu, dan biaya untuk menjaga kedaulatan partai," ujarnya.
"Ada hal yang jelas terlihat, ada pula yang masih misterius. Namun, saya salut pada keberanian mempertahankan kedaulatan partai. Lima tahun tersita untuk hal ini, dan satu tahun terakhir juga tidak mudah," tambahnya.
SBY berpesan agar strategi politik harus fleksibel dan pragmatis, namun tetap memegang teguh nilai-nilai demokrasi. "Politik harus pragmatis, tapi jangan abaikan nilai-nilai fundamental. Hormati konstitusi, tegakkan demokrasi, dan keadilan untuk semua," pesannya.
Advertisement