Sukses

Tingkatkan Kinerja Ketahanan Pangan di Tengah Isu Demurrage, Jokowi Diminta Lakukan Ini

Presiden Joko Widodo dinilai perlu bergerak cepat untuk meningkatkan kinerja ketahanan pangan di tengah isu demurrage impor beras.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo dinilai perlu bergerak cepat untuk meningkatkan kinerja ketahanan pangan di tengah isu demurrage impor beras. Salah satu langkah yang dapat diambil ialah mengganti Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Hal itu disampaikan pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah merespons pencopotan Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog di tengah kasus demurrage impor beras yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Artinya (harus dicopot) kalau memang (ingin) peningkatan kinerja terkait ketahanan pangan. Harus mencari kolaborasi sinergitas itu yang ditujukan antara lembaga-lembaga itu,” kata Trubus.

Trubus tak menampik pencopotan Bayu Krisnamurthi sebagai Dirut Bulog diduga berkaitan erat dengan kasus demurrage impor beras. Trubus menilai kinerja Bulog di bawah kepemimpinan Bayu Krisnamurthi jauh dari harapan.

“Memang saya lihat ada kaitan. Belum lagi Bulog selama ini memang kurang transparan kepada publik terkait dengan kebijakan-kebijakan itu untuk diarahkan penguatan ketahanan pangan itu sendiri,” ujar Trubus.

Sebelumnya, Studi Demokrasi Rakyat (SDR) melaporkan skandal demurrage impor beras Rp294,5 miliar ke KPK. Lembaga Antirasuah sudah berkoordinasi dengan SDR guna mendalami data terkait keterlibatan Bapanas-Bulog dalam skandal ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Erick Thohir Copot Bayu Krisnamurthi dari Dirut Bulog

Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan direksi Perum Bulog. Bayu Krisnamurthi dicopot dari posisi Direktur Utama Perum Bulog.

Sekretaris Perusahaan Bulog, Arwakhudin Widiarso, mengonfirmasi pergantian posisi Direktur Utama Perum Bulog oleh Erick Thohir tersebut. Selain itu, ada tambahan posisi Wakil Direktur Utama dan Direktur Human Capital.

"Iya, betul," ujar Widiarso ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (9/9/2024).

Pergantian tersebut sebelumnya diketahui melalui ucapan yang beredar, di mana Bayu Krisnamurthi resmi mengakhiri jabatannya sebagai Direktur Utama Perum Bulog pada September 2024.

"Keluarga Besar Perum Bulog mengucapkan terima kasih atas dedikasi Bapak Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama Perum Bulog, Desember 2023-September 2024," demikian dikutip dari ucapan tersebut.

Sumber: Merdeka.com/Titin Supriatin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini