Sukses

Cerita Gus Ipul di Balik Pelantikannya Jadi Mensos Pengganti Risma

Sekjen PBNU itu akan langsung berkoordinasi dengan Plt Mensos sekaligus Menko PMK Muhadjir Effendy terkait program yang harus difokuskan hingga 20 Oktober 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memutuskan mundur dari jabatan Walikota Pasuruan mulai Rabu (11/9/2024). Gus Ipul mundur usai dirinya dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Menteri Sosial (Mensos) pengganti Tri Rismaharini.

"Perhari ini juga saya mundur sebagai Walikota Pasuruan, otomatis itu. Ya perhari ini (mundur) setelah dilantik," kata Gus Ipul kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Gus Ipul mengaku dirinya baru dikabari menjadi Mensos pada dua hari yang lalu. Dia menuturkan bahwa hanya dikabari akan menjabat sebagai Mensos selama satu bulan lebih atau sampai pemerintahan Jokowi berakhir pada 20 Oktober 2024.

"Ya sesuai SK tadi yang sudah dibacakan. Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan presiden," ujarnya.

Sekjen PBNU itu akan langsung berkoordinasi dengan Plt Mensos sekaligus Menko PMK Muhadjir Effendy terkait program yang harus difokuskan hingga 20 Oktober 2024. Gus Ipul juga menyiapkan transisi pemerintahan di Kemensos.

"Ya, pasti presiden punya maksud yang saya kira tidak ada lain diantaranya adalah mencoba untuk menata masa transisi," tutur Gus Ipul.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjadi Menteri Sosial, menggantikan Tri Rismaharini, pada Rabu (11/9/2024) pagi. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini memiliki segudang pengalaman di dunia politik dan sosial.

Gus Ipul, lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada 28 Agustus 1964, memulai karir politiknya melalui organisasi GP Ansor. Ia menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor selama dua periode, dari tahun 2000 hingga 2010.

2 dari 2 halaman

Profil Gus Ipul

Sebelumnya, Gus Ipul juga menjabat sebagai Plh Ketua Umum GP Ansor, menggantikan Iqbal Assegaf yang meninggal dunia pada tahun 1999.

Setelah menyelesaikan tugasnya di GP Ansor, Gus Ipul terpilih sebagai salah satu Ketua di PBNU di bawah kepemimpinan KH. Said Aqil Siraj. Ia juga pernah menjadi anggota DPR dari PDIP dan menjabat sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu (Oktober 2004 - Mei 2007).

Pada Pilgub Jatim 2013, Gus Ipul kembali terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, mendampingi Soekarwo yang menjabat sebagai Gubernur Jatim. Pengalamannya yang luas di bidang politik dan sosial, serta latar belakangnya sebagai tokoh NU, diharapkan dapat membawa angin segar bagi Kementerian Sosial di bawah kepemimpinan Jokowi.

Gus Ipul juga ditunjuk sebagai Sekjen PBNU Masa Khidmat 2021-2026. Gus Ipul mendampingi KH Yahya Cholil Staquf yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung, akhir Desember 2021.