Sukses

Nana Sudjana: Jawa Tengah Terus Tumbuh Kembangkan Perekonomian Syariah

Pemprov Jateng membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) untuk menumbuhkembangkan perekonomian syariah.

Liputan6.com, Semarang Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana memaparkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menumbuhkembangkan perekonomian syariah. Salah satu upayanya adalah dengan membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

"Terkait dengan perekonomian dan keuangan syariah, terus kami tumbuh kembangkan. Saat ini alhamdulillah pertumbuhan ekonominya sangat baik, hampir semuanya (kabupaten/kota) menerapkan perekonomian keuangan syariah," tuturnya  Nana Sudjana saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden RI di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu, (11/9/2024).

Nana menjelaskan sejumlah upaya yang ditempuh untuk mengembangkan perekonomian syariah antara lain: penguatan  rantai pasok halal dengan memfasilitasi sertifikasi produk halal, serta mendirikan zona kuliner halal aman dan sehat (KHAS) yang saat ini berdiri di Kota Surakarta, Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Tegal. 

Selain itu, Pemprov Jateng juga mengembangkan potensi pariwisata ramah muslim, dan menguatkan UMKM yang difasilitasi melalui kegiatan Jateng Halal Vaganza. 

"Beberapa yang sudah diterapkan adalah peningkatan UMKM, kemudian produk-produk halal, aman dan sehat,” kata Nana.

Nana menambahkan, Baznas Jateng juga punya peran besar dalam mengembangkan ekonomi syariah lewat pemanfaatan dana wakaf dan infaq untuk pengembangan UMKM halal. Lebih lanjut, ia berharap pengembangan ekonomi syariah ini bisa untuk pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan menjaga kestabilan inflasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekonomi Syariah Indonesia Peringkat 3 di Dunia

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengemukakan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, ekonomi dan keuangan syariah nasional terbukti mampu tetap tumbuh dan mendukung ketahanan ekonomi nasional. 

Berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Indicator Report, ekonomi syariah Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2023, Indonesia berada di peringkat ke-3 besar dunia setelah Malaysia dan Arab Saudi. Posisi tersebut naik satu peringkat dari posisi tahun sebelumnya. 

Capaian itu menunjukkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman,  berkontribusi pada perekonomian nasional, berpotensi besar di pasar global, serta mampu menjadi arus baru dalam perekonomian Indonesia.

"Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah harus mampu bertransformasi lebih baik, agar mampu mengakselerasi kesejahteraan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan," tuturnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini