Sukses

4 Pernyataan Jubir terkait Program RK-Suswono, dari Hunian Vertikal hingga Dana RW

Jubir pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono, Mulya Amri dan Fahlino Sjuib, mengungkap sejumlah program kerja yang akan diusung oleh pasangan RK-Suswono (RIDO) dalam menghadapi Pilkada Jakarta 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono, Mulya Amri dan Fahlino Sjuib, menyinggung sejumlah program kerja yang akan diusung oleh Pasangan RK-Suswono (RIDO) untuk menghadapi Pilkada Jakarta 2024, termasuk kelanjutan program yang pernah dibangun oleh Anies Baswedan.

Mulya Amri menyatakan bahwa konsep perubahan yang diusung oleh Anies juga menjadi bagian dari visi RK-Suswono. Namun, pasangan ini tidak hanya fokus pada perubahan, tetapi juga pada aspek keberlanjutan.

Mulya menyebut beberapa gagasan yang dicetuskan Anies saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada periode 2017-2022 akan dilanjutkan oleh RK-Suswono. Salah satu adalah program kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk pembangunan Jakarta.

Selain itu, kata Amri, Pasangan RIDO juga tengah mencari solusi untuk masalah permukiman warga dengan berencana membangun hunian vertikal. Rencana ini dinilainya masuk akal dan akan memiliki banyak manfaat.

Mulya menjelaskan bahwa program hunian vertikal tidak hanya akan membantu warga kembali tinggal di Jakarta bersama keluarga, tetapi juga berpotensi mengurangi kemacetan dan polusi udara di ibu kota.

"Tentunya kalau kita bisa bawa kembali teman-teman untuk tinggal di pusat kota, dampaknya nanti kemacetan akan berkurang, polusi akan berkurang, seperti itu," kata dia.

Di sisi lain, Juru Bicara RIDO, Fahlino Sjuib, optimistis bahwa program dana RW yang diusulkan pasangan RIDO akan berjalan efektif, lantaran pernah dilakukan Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

“Sewaktu di Bandung program ini terbukti sukses. Penyaluran dana langsung ke masyarakat ini sebagai bentuk kepercayaan bahwa masyarakat di tingkat lokal dapat menentukan sendiri prioritas kebutuhannya dan dapat menyelesaikan sendiri kebutuhannya,” kata dia, Selasa (10/9/2024).

“Karena masyarakat yang paling memahami apa yang dibutuhkan daerahnya,” sambungnya.

Berikut adalah sejumlah pernyataan Juru Bicara (Jubir) RK-Suswono soal program kerja pasangan RIDO untuk Jakarta selanjutnya, sebagaiman dihimpun oleh Tim News Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Lanjutkan Program Anies Baswedan

Juru Bicara (Jubir) pasangan calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK)-Suswono, Mulya Amri meminta pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ragu memilih RK-Suswono dalam kontestasi Pilkada Jakarta. Menurutnya, RK-Suswono akan melanjutkan program yang sempat dibangun oleh Anies.

"Untuk pendukung Pak Anies yang menyukai ide dan gagasan Pak Anies sebetulnya tak perlu khawatir, bahwa ide beliau (Anies) akan diteruskan oleh pak RK-Suswono, khususnya yang terkait dengan pendekatan kepada masyarakat yang lebih kolaboratif, pembangunan yang lebih partisipatif, lalu kemudian demokrasi ruang-ruang publik akan diteruskan oleh RIDO," kata Mulya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (10/9/2024).

Menurut Mulya, pendukung Anies merupakan kalangan yang menyukai gagasan-gagasan baru. Apalagi, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024-2029, Anies Baswedan mengusung konsep perubahan.

Mulya menyatakan, konsep perubahan yang diusung Anies juga digunakan oleh Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024. Hanya saja, kata Mulya, RIDO tak hanya mengusung perubahan, melainkan juga keberlanjutan.

"Pendukungnya Pak Anies ini adalah kalangan yang mengharapkan adanya gagasan-gagasan baru, mungkin sangat dekat dengan narasi perubahan, sebetulnya RIDO ini merupakan pasangan yang membawa dua gagasan yaitu keberlanjutan dan perubahan," jelas Mulya.

"Jadi sebetulnya dari segi pembangunan yang sudah baik dari zamanya Pak Anies, Pak Ahok, bahkan sebelumnya Pak Jokowi dan Fauzi Bowo itu sebetulnya sangat layak dilanjutkan dan akan dilanjutkan," sambungnya.

3 dari 5 halaman

2. Ide Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat

Lebih lanjut, Mulya menyampaikan, beberapa ide yang digagas oleh Anies Baswedan saat memimpin Jakarta pada 2017-2022 lalu akan dilanjutkan oleh Ridwan Kamil-Suswono. Salah satunya adalah ide kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat.

"Sebetulnya gagasan soal kolaborasi, pemberdayaan masyarakat demokrasi, itu merupakan ide yang banyak diangkat oleh Pak Anies akan dilanjutkan secara serius oleh pak Ridwan Kamil. Memang perlu waktu ya," kata Mulya.

Selain itu, Mulya menyebut pihaknya akan melakukan komunikasi politik dengan Anies dan para pendukungnya. Dia memastikan, RIDO siap mendengarkan aspirasi yang akan disampaikan Anies Baswedan dan para pendukungnya.

"Pendekatan dengan Pak Anies sedang dilakukan, jadi memang memerlukan waktu dan kita harapkan bisa lebih masif. Kami dari pihak RIDO juga sedang mengontak yang sebelumnya mendukung Pak Anies untuk berdiskusi bagaimana kita menjadikan Jakarta lebih bagus lagi, dan meneruskan gagasan-gagasan Pak Anies," ucap Mulya.

4 dari 5 halaman

3. Rencana Pembangunan Hunian Vertikal

Selanjutnya, Mulya juga menjelaskan terkait rencana program kerja hunian vertikal yang akan menjadi salah satu solusi utama bagi masalah permukiman di ibu kota. Menurutnya, program ini dirancang untuk mengatasi keterbatasan lahan di Jakarta sekaligus menciptakan lingkungan permukiman yang lebih tertata dan efisien.

“Hunian vertikal di pusat kota Jakarta sering dianggap orang kurang masuk akal, tetapi sebetulnya sangat masuk akal karena di pusat kota yang mahal adalah lahannya. Sementara biaya konstruksi untuk membangun hunian vertikal itu sama saja, antara dibangun di pusat kota maupun di pedesaan,” jelas dia, Selasa (9/9/2024).

Mulya menuturkan, biaya tanah ini bisa dikurangi dengan menambah jumlah unit di atas lahan yang dibangun. Pengurangan biaya lahan juga bisa diakali dengan menggunakan lahan milik Pemda Jakarta.

"Pemda DKI punya banyak lahan di pusat kota yang bisa dimanfaatkan untuk hunian vertikal, seperti pasar, stasiun, terminal. Ini konsep simbiosis mutualisme juga karena pasar butuh pembeli yang berasal dari warga dan warga butuh pasar," ungkap dia.

Mulya menuturkan, lantaran menggunakan lahan milik Pemda Jakarta, dipastikan tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli tanahnya. Dampaknya, unit yang dijajakan untuk warga bisa sangat terjangkau.

"Belum lagi nanti ditambah dengan program pemerintah pusat seperti program tiga juta rumah dari Presiden terpilih Pak Prabowo. Lalu ada juga memanfaatkan dana kewajiban dari pengembang dan lain-lain. Unitnya bisa semakin terjangkau. Berdasarkan hal ini kami menganggap hunian verital bisa dibangun di Jakarta," paparnya.

5 dari 5 halaman

4. Program Dana RW

Sementara itu, Jubir RIDO, Fahlino Sjuib optimistis bahwa program dana RW yang diusulkan pasangan RIDO akan berjalan efektif. hal ini dikarenakan pernah dilakukan Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

Sewaktu di Bandung program ini terbukti sukses. Penyaluran dana langsung ke masyarakat ini sebagai bentuk kepercayaan bahwa masyarakat di tingkat lokal dapat menentukan sendiri prioritas kebutuhannya dan dapat menyelesaikan sendiri kebutuhannya,” kata dia, Selasa (10/9/2024).

“Karena masyarakat yang paling memahami apa yang dibutuhkan daerahnya,” sambungnya.

Menurut Fahlino, ini adalah bentuk pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Karena ada partisipasi masyarakat maka akan hadir kontrol sosial terkait penggunaan dana tersebut.

Dia juga mengungkapkan, nantinya ada kontrol dari pihak yang berwenang dan kompeten termasuk aparat penegak hukum, sehingga bisa dipastikan sesuai dengan standar-standar yang berlaku.

“Program ini memiliki multiplier effect yang sangat positif bagi kehidupan warga. Kerukunan warga dapat menguat karena setiap warga dituntut berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan dana untuk membiayai program pembangunan yang telah disepakati. Kesejahteraan warga juga bisa meningkat,” tutur Fahlino.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini