Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengamini, masa kerja Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai menteri sosial memang singkat. Secara durasi, hari aktif bekerjanya terhitung hanya sekitar satu setengah bulan saja.
Namun demikian, Jokowi memiliki pertimbangan khusus. Menurut dia keputusan seorang menteri sosial amat krusial jika tidak dijabat seorang menteri definitif. Maka dari itu, Jokowi menunjuk pria karib disapa Gus Ipul itu untuk menjabat.
Baca Juga
“Ya skala pekerjaan, skala pekerjaan di Kementerian Sosial ini besar sekali dan menyangkut masyarakat yang ada di bawah. Kalau tidak dipegang khusus oleh definitif akan beda keputusannya utamanya,” kata Jokowi di IKN, Kamis (12/9/2024).
Advertisement
Jokowi percaya, Gus Ipul bukanlah orang sembarangan. Selain dikenal sebagai Sekjen PBNU, dia juga menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan.
“Gus Saifullah Yusuf sudah memiliki pengalaman, kan pernah menjadi menteri. Saya kira memudahkan meskipun tinggal hanya 1,5 bulan tapi itu penting,” Jokowi menandasi.
Dalam rekam jejaknya, diketahui Gus Ipul pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur selama 2 periode (2009-2019). Dia pun pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia dari Oktober 2004 hingga Mei 2007.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melantik Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, sebagai Menteri Sosial pada Rabu (11/9) di Istana Negara, Jakarta.
Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini, yang mundur dari jabatannya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
Pernah Jadi Ketum HMI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menjadi Menteri Sosial (Mensos). Pelantikan tersebut digelar pada Rabu (11/9/2024) pukul 09.00 WIB di Istana Negara Jakarta.
Gus Ipul diketahui menjadi Mensos untuk menggantikan Tri Rismaharini yang saat ini maju dalam Pilkada 2024. Pelantikan Gus Ipul juga tertera dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 102B 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Melalui pelantikan tersebut, Gus Ipul telah mengucapkan sumpah jabatan dengan mengucap sumpah yang dipandu oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Serta berjanji untuk menjalankan tugas jabatannya saat ini dengan sebaiknya dan penuh rasa tanggung jawab.
Mengutip dari beberapa sumber Gus Ipul atau Saifullah Yusuf lahir pada tanggal 2 Agustus 1964 di Pasuruan, Jawa Timur. Ia juga dikenal sebagai keponakan dari Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gusdur).
Gus Ipul pernah menempuh pendidikan perguruan tinggi dengan meraih gelar sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Nasional pada tahun 1985. Sosoknya dikenal aktif dalam kegiatan organisasi kampus.
Bahkan pada tahun 1990 Gus Ipul pernah dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta sampai tahun 1992. Kemudian di tahun yang sama dia juga dipercaya jadi Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama.
Advertisement
Pernah Jabat Sekjen PKB
Gus Ipul diketahui menjabat jadi Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar NU untuk periode 1990 hingga 1995 dan melanjutkan kariernya dalam Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Gus Ipul memulai kariernya dalam dunia politik setelah bergabung dengan organisasi GP Ansor. Melalui organisasi tersebut ia diberikan amanah untuk menjadi Ketua Umum selama dua periode yaitu tahun 2000 hingga 2005 dan periode kedua tahun 2005 hingga 2010.
Sementara itu, dalam Pemilu tahun 1999 Gus Ipul resmi menjadi anggota DPR dari PDIP. Sosoknya bahkan disebut jadi lambang aliansi antara Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri sebab Gus Ipul jadi orang kepercayaan Gus Dur yang ditempatkan di PDIP.
Kemudian di tahun 2001 ketika hubungan Gus Dur dan Megawati renggang Gus Ipul juga mengundurkan diri dari partai dan DPR. Ia kemudian bergabung dengan PKB dan sempat terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PKB.
Jabatan tersebut berhasil didapatkan berdasarkan hasil yang optimal setelah bersaing memperebutkan posisi ketua umum dengan Alwi Shihab.