Sukses

Cuaca Hari Ini Jumat 13 September 2024: Jabodetabek Malam Nanti Mayoritas Cerah Berawan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca hari ini di pagi, Jumat (13/9/2024) diprakirakan berawan tebal.

Liputan6.com, Jakarta - Pagi hari di Jakarta, Jumat (13/9/2024) diprakirakan berawan tebal. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id memprakirakan cuaca Jakarta siang nanti sebagiannya berawan tebal dan berawan.

Lalu di Jakarta malam nanti, mayoritas langitnya diprediksi cerah berawan.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat diprakirakan BMKG cuaca pagi hingga siang berawan tebal serta malam hari nanti cerah berawan.

Kemudian di Depok, Jawa Barat pada pagi hingga siang diprediksi berawan tebal dan berawan serta malam hari nanti berawan.

Lalu di Kota Bogor, Jawa Barat diprakirakan cuaca pagi ini berawan tebal dan siang hingga malam nanti diprediksi berawan.

Sementara itu di Kota Tangerang, Banten pada pagi hari ini hingga siang diprediksi hujan ringan dan malam nanti berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan Tebal  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Berawan Tebal  Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Cerah Berawan
 Depok   Berawan Tebal  Berawan  Berawan
 Kota Bogor   Berawan Tebal  Berawan  Berawan
 Tangerang  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

AEAI Dukung Inisiatif Pemerintah Kurangi Polusi Jakarta dengan Percepatan Transisi ke Energi Terbarukan

Asosiasi Energi Angin Indonesia (AEAI) mendukung penuh inisiatif yang baru-baru ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Inisiatif itu untuk mempercepat penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya. Langkah tersbeut merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi polusi Jakarta dan mempercepat transisi ke energi terbarukan.

Ketua Dewan Pembina AEAI Feiral Rizky Batubara menyebut, energi angin memiliki peran krusial dalam mencapai target bauran energi terbarukan nasional.

"Kami di AEAI berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan porsi energi terbarukan hingga mencapai 30% pada tahun 2050. Energi angin, dengan potensi besarnya, akan menjadi bagian integral dari upaya ini," ujar Feiral melalui keterangan tertulis, Jumat 16 Agustus 2024.

Dia mengatakan, Penutupan PLTU Suralaya akan mengurangi salah satu sumber polusi terbesar di Jakarta, sekaligus memperkuat komitmen Indonesia dalam memerangi perubahan iklim.

Menurut Feiral, AEAI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengembangan energi angin, serta berkontribusi dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

"AEAI akan terus memberikan masukan dan bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong pengembangan industri energi angin di Indonesia, serta membangun kemitraan dengan berbagai lembaga, baik di dalam maupun luar negeri," terang dia.

3 dari 3 halaman

Polusi Udara Jakarta Jadi Ancaman Nyata bagi Balita dan Lansia, Kenali 4 Cara Pencegahannya

Astri mengatakan bahwa ISPA bisa memicu sejumlah komplikasi seperti radang paru atau pneumonia. Dan, berisiko memicu penyakit jantung karena terjadi gangguan pada pembuluh darah.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak buruk dari polusi udara sehingga terhindar dari ISPA, yaitu:

1. Hindari Area BerpolusiAgar minim terpapar polusi, baiknya masyarakat membatasi diri beraktivitas di daerah yang tinggi paparan polusinya.

Cek indeks kualitas udara lewat internet sebelum berkunjung ke suatu lokasi. Jika memungkinkan, hindari jam-jam atau waktu tertentu yang padat lalu lintas atau polusi tinggi.

2. Biasakan Hidup BersihCara berikutnya adalah membangun kebiasaan hidup bersih. Misalnya selalu mencuci tangan sehabis bepergian atau setelah aktivitas di luar ruangan karena kuman dan bakteri mudah menempel pada tangan.

Biasakan membawa hand sanitizer dan aplikasikan jika sering menyentuh fasilitas umum. Segera cuci pakaian setelah aktivitas dengan mobilitas tinggi. Bersihkan rumah secara rutin, minimal 2 kali sehari agar terhindar dari tumpukan debu akibat polusi.

3. Tingkatkan Daya Tahan TubuhPastikan pula daya tahan tubuh baik agar tak mudah terserang ISPA. Caranya, selalu beristirahat cukup, mengonsumsi air putih, mengonsumsi makanan bergizi tinggi, dan berolahraga secara rutin.

"Konsumsilah makanan seperti wortel, tomat, brokoli, pepaya, dan jeruk yang tak hanya bergizi, tetapi juga kaya akan vitamin dan kandungan antioksidan. Kandungan antioksidan ini penting untuk menangkis paparan radikal bebas yang terbawa dalam polusi udara. Hindari pula kebiasaan merokok," katanya.

Langkah-langkah ini penting diterapkan mengingat polusi udara dapat membawa dampak mengerikan seperti penyakit pernapasan termasuk asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke.

Anak-anak yang terpapar polusi udara berisiko mengalami gangguan perkembangan paru-paru dan masalah kesehatan lainnya seperti infeksi saluran pernapasan. Bahkan, partikel-partikel kecil dalam udara yang tercemar dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

4. Perkuat Perlindungan DiriKenakan masker untuk menutup area sekitar hidung dan mulut ketika bepergian ke luar rumah.

"Kita juga perlu mengganti masker secara berkala jika masker sudah terlalu lembab, basah atau kotor," katanya.

Jika mengendarai sepeda motor, biasakanlah mengenakan jaket, helm, dan sarung tangan agar tubuh tidak langsung terpapar polusi. Saat di dalam rumah, siapkan air purifier untuk membantu membersihkan udara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.