Sukses

Relawan Nilai Jokowi Pamit ke Warga Merupakan Sikap Kenegarawanan

Silfester menilai Jokowi sosok presiden yang rendah hati

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) pamit kepada masyarakat merupakan sikap kenegarawanan yang perlu dicontoh.

"Itu suatu sikap yang terpuji dan juga budaya yang baik sesuai dengan Pancasila, sesuai dengan norma, etika, kesopanan yang ada di budaya bangsa kita," kata Silfester.

Silfester, yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini mengatakan Jokowi memang mengakui ada ketidaksempurnaan dan beberapa hal tidak bisa memuaskan seluruh rakyat.

"Meski demikian, kita lihat masih banyak masyarakat yang mencintai beliau (Jokowi)," terangnya.

Selain itu, Silfester menilai Jokowi sosok presiden yang rendah hati. Hal itu juga merujuk soal serangan negatif terhadap Jokowi dan keluarga yang akhir-akhir ini masif di media sosial.

Silfester mengatakan bahwa menurut Jokowi hal itu merupakan bagian demokrasi.

"Saya pernah bertanya ke Pak Presiden, 'Kenapa gak dibredel aja?' kata beliau 'Oh jangan, itu bagian dari hak rakyat dalam berdemokrasi'. Jadi intinya, Pak Jokowi enggak marah," kata Silfester.

Selain itu, Sifester juga mengaku dirinya sempat memanggil Jokowi dengan panggilan Mulyono.

"Saya minggu lalu bertemu presiden, saya panggil beliau Pak Mulyono, beliau hanya ketawa saja. Intinya Presiden Jokowi ini, saya lihat satu sosok yang tidak pernah dendam dan tidak membalas," imbuh Silfester.

Silfester mengungkapkan Jokowi memiliki sosok yang rendah hati, tidak membalas, dan tidak marah.

Dalam hal ini, Silfester menilai hal itu merupakan sifat yang menunjukan etika moral yang tinggi sebagai presiden dan juga sebagai pemimpin yang sampai saat ini mayoritas dicintai rakyat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apresiasi KPK soal Pemanggilan Kaesang dan Bobby terkait Jet Pribadi

Silfester menghargai dan mengapresiasi apa yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memberikan pemanggilan Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution terkait sewa Jet Pribadi.

"Dari kemarin Mas Bobby, terlebih Mas Kaesang menunggu surat panggilan dari KPK, tapi katanya belum ada," kata dia.

Silfester mengugkapkan sebelumnya isu tersebut diproses oleh Direktorat Gratifikasi, tetapi saat ini dilimpahkan ke Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan (PLPM).

"Mengapa dilimpahkan, karena sudah ada dua pihak yang melaporkan. Saya pikir ini memang prosedur yang harus kita hormati," ujarnya.

Dengan pelimpahan isu tersebut ke Direktorat PLPM, Silfester berharap isu ini menjadi terang benderang.

Sebab, menurut Silfester setuju mengenai pernyataan Jokowi soal semua sama di mata hukum.

"Kita semua sama di mata hukum, termasuk Presiden dan anak-anak beliau," terangnya.

 

3 dari 4 halaman

Fitnah Terhadap Gibran

Silfester membantah pernyataan Rocky Gerung yang menyebutkan bahwa Gibran menerima suap tau setoran dari para menteri saat ia menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Silfester menilai pernyataan tersebut sebagai fitnah dan perkataan yang tidak ada benarnya.

"Saya pikir ini fitnah lagi," kata Silfester.

Silfester mengatakan dalam suatu debat di ILC Karni Ilyas, Rocky Gerung ini pernah mengungkapkan bahwa Jokowi akan menguasai IKN bersama Gibran, dan cucunya Jan Ethes.

Yang kedua, lanjut Silfester, Rocky Gerung pernah mengatakan bahwa Jokowi akan mengambil alih Partai Golkar dan PDIP karena iri kepada Megawati dan SBY.

"Terus saya tanya, 'Bang Rocky ini paranormal atau Tuhan? Karena Anda bisa tahu hal-hal yang akan terjadi di masa depan'. Karena dia ga bisa jawab, dia kabur," terangnya.

Oleh sebab itu, Silfester menilai perkataan Rocky Gerung tersebut tidak bisa dipercaya, sehingga apa yang dikatakan itu merupakan bentuk fitnah.

 

4 dari 4 halaman

Wacana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Silfester mengonfirmasi soal adanya wacana terkait pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Dari Sekjen Gerindra, Pak Ahmad Muzani bilang ada wacana pertemuan Prabowo dengan Megawati," kata dia.

Silfester mengatakan TKN Prabowo-Gibran sangat mendukung adanya pertemuan tersebut demi kebaikan bangsa.

"Kita mau agar para pemimpin ini akur, agar kita yang lain, anak-anak bangsa, masyarakat itu uga akur-akur. Kita ingin Indonesia terus membangun, terus maju, bukan menjadi negara gagal," ujarnya.

Terkait jadwal pertemuan, Silfester mengaku belum tahu pasti.

"Belum tahu, itu nanti berpulang ke Bu Mega dan Pak Prabowo sendiri dan temen-temen di PDI atau di Gerindra," pungkas Silfester.*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

Video Terkini