Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (17/9/2024). Kaesang tiba sekira pukul 10.40 WIB dengan mengenakan kemeja putih.
Berdasarkan info internal PSI, kedatangan putra bungsu Presiden Jokowi ke KPK itu bertujuan mengklarifikasi sejumlah hal.
Baca Juga
“Mas Ketum memberikan klarifikasi atas sejumlah hal,” tulis Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka diterima awak media, Selasa (17/9/2024).
Advertisement
Menurut info internal PSI, Kaesang datang bukan karena dipanggil namun tindakan proaktif.
“Di kantor KPK secara proaktif,” jelas Isyana.
Terpantau, kehadiran Kaesang di PSI tidak sendiri, dia nampak didampingi Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Diketahui, saat ini nama Kaesang Pangarep tengah menjadi polemik karena penggunaan jet pribadi saat pergi ke Amerika bersama istrinya, Erina Gudono.
Reaksi Jokowi soal Isu Jet Pribadi Kaesang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengatakan semua warga negara sama di mata hukum saat disinggung soal dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi yang melibatkan putra bungsunya itu.
"Ya itu semua warga negara sama di mata hukum. Ya itu aja," kata Jokowi di Stadion Utama Gelora Bang Karno (GBK) Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Advertisement
KPK Buka Peluang Periksa Kaesang
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyatakan bahwa pemanggilan terhadap Kaesang Pangarep mungkin saja terjadi, mengingat hubungannya sebagai putra Presiden Joko Widodo.
Pemanggilan ini terkait laporan dugaan gratifikasi atas penggunaan jet pribadi Gulfstream G650 ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono.
"Melihat seorang Kaesang sebagai bukan penyelenggara negara. Kita harus melihat Kaesang kaitannya dengan penyelenggara negara gitu, ada keluarganya," ujar Nawawi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Nawawi juga menyatakan telah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Pengaduan Laporan Masyarakat untuk menangani kasus yang melibatkan Kaesang Pangarep.
"Kita sudah memintakan untuk mereka melakukan klarifikasi. Kaesang kan enggak bisa dianggap secara personal. Semua publik mengetahui bahwa Kaesang adalah... Apa? Bisa dilanjutin, gitu kan? Sudah dipahami," kata Nawawi tanpa menyebut nama Presiden Jokowi.