Sukses

Pramono Sebut Setkab Dulu Seperti Kantor Kecamatan: Sekarang Naik Kelas

Pramono Anung berpamitan kepada para pegawai Sekretariat Kabinet (Setkab), usai mengajukan pengunduran diri karena ikut Pilkada Jakarta 2024.

Liputan6.com, Jakarta Pramono Anung berpamitan kepada para pegawai Sekretariat Kabinet (Setkab), usai mengajukan pengunduran diri karena ikut Pilkada Jakarta 2024. 

Dia pun mengenang saat kali pertama menginjakkan kaki di Setkab, lembaga tersebut seperti kantor kecamatan.

"Ketika saya memasuki, pertama kali liat kantornya, komentar saya, kantor presiden kok kaya kantor kecamatan, kantor desa waktu itu," kata Pramono anung saat acara perpisahan bersama pegawai Setkab di Gedung Krida Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Menurut dia, lembaga itu saat ini sudah naik kelas selama dirinya menjabat Sekretaris Kabinet (Seskab) sejak 2015. Dia senang Setkab telah memiliki logo, mars, hingga seragam yang menjadi kekuatan dari kementerian-kementerian lain.

"Selama 2 periode kepemimpinan saya lembaga ini kalau saya boleh geer, (Setkab) ini sudah naik kelas. Sekarang saudara-saudara sudah ada yang mengikat, kita bersama, ada yang disebut punya mars, ada logo, ada bendera, ada seragam sehingga ini yang menjadi kekuatan kita, menjadi kultur, budaya kerjanya pelan-pelan juga mengalami perubahan," ujarnya.

Pramono menuturkan lingkungan kerja di Setkan juga lebih nyaman dibandingkan sebelumnya. Dia mengaku selalu memperjuangkan tunjangan kinerja (tukin) para pegawai Setkab.

"Sekarang kalau saudara datang, ada nuansa lebih nyaman, mendapatkan perhatian khusus apalagi dalam kepemimpinan saya, saya betul-betul fight untuk tukin dan kinerja saudara di akui di sini," tutur Pramono.

 

2 dari 2 halaman

Ucapkan Terima Kasih

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu pun berterima kasih kepada para pegawai Setkab atas dukungan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di pemerintahan.

Dia berharap Setkab penggantinya dapat lebih baik dan memperhatikan para pegawai.

"Saudara-saudara sekalian, hidup harus berlanjut. Saya doakan mudah-mudahan nanti yang akan memimpin saudara-saudara lebih baik dari saya, lebih perhatian karena kultur budaya kita jauh lebih baik," ucap Pramono.