Sukses

Sahroni DPR Minta Polisi Tangkap Segera Pelaku Penembakan di Warkop Sukabumi

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta pihak kepolisian segera menangkap dan memberi hukuman setimpal kepada pelaku.

Liputan6.com, Jakarta Warga di Jalan Veteran, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, digegerkan dengan suara letusan dari halaman parkir sebuah warung kopi.

Peristiwa terjadi pada Selasa (17/9/2024) malam. Letusan yang diduga dari senjata api ini pun melukai seorang pria, pemilik warung kopi tersebut. 

Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta pihak kepolisian segera menangkap dan memberi hukuman setimpal kepada pelaku.

"Belakangan ini banyak sekali kasus 'koboi' bersenjata, sudah terlalu meresahkan dan mengganggu kamtibmas. Berdebat sedikit di jalan, todong senjata. Selisih pendapat sedikit, main tembak, brutal sekali, seperti bukan di negara hukum," tutur Sahroni dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).

"Makanya, saya minta polisi segera tangkap dan hukum berat pelaku. Karena senpi ilegal ini benar-benar bisa mengancam nyawa. Polisi wajib berantas," sambungnya.

Politikus NasDem itu meminta polisi mengusut izin kepemilikan senjata pelaku. Sebab Sahroni khawatir, senjata yang digunakan pelaku ilegal dan dapat membahayakan lebih banyak nyawa ke depannya.

"Cek juga itu asal usul senjata apinya, saya curiga itu ilegal dan tidak berizin. Khawatir pelaku-pelaku arogan seperti ini membahayakan lebih banyak nyawa ke depannya," ungkap Sahroni.

Dia juga meminta polisi untuk mengusut setiap kasus koboi jalanan seperti ini dengan tegas, terutama terkait kepemilikan senjata pelaku.

“Jadi setiap ada kasus seperti ini, tolong ditangani dengan tegas, tanpa pandang bulu. Mau itu dilakukan oleh oknum aparat sekalipun,” tutup Sahroni.

2 dari 3 halaman

Pemilik Warkop Ditembak Teman Sendiri, Mabuk?

Warga di Jalan Veteran, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, digegerkan dengan suara letusan dari halaman parkir sebuah warung kopi.

Peristiwa terjadi pada Selasa (17/9/2024) malam. Letusan yang diduga dari senjata api ini pun melukai seorang pria, pemilik warung kopi tersebut. 

Pemilik warung, Musyafa Akbar Faisal (35) menceritakan bahwa kejadian berawal ketika seorang rekannya memintanya turun ke halaman parkir untuk mengobrol dengan pelaku yang merupakan temannya sendiri.

“Saya kan sekitar jam 21.30 WIB pokoknya mah saya ada teman, saya mau live tiktok, saya suruh jadi live streamer nya. Saya disuruh jualin polo shirt. Saya di WA teman saya itu bahwa ia ada di bawah," kata Musyafa. 

Musyafa lalu turun dan masuk ke dalam mobil dan berbincang. Mereka ngobrol masalah rumah tangga yang dialami oleh temannya tersebut. Dalam kondisi mabuk berat, pelaku mengeluarkan senjata api dan langsung menembakkan hingga mengenai punggung.

Musyafa lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

“Sekali tembak, kena bagian punggung kiri. Saya duduk di mobil itu minggir, dia ngeluarin pake sebelah tangan ditempelkan langsung dor,” katanya.

3 dari 3 halaman

Tak Ada Cekcok

Sementara itu saksi mata Aldi Ruslandi menyebutkan bahwa saat di dalam mobil korban dan pelaku mengobrol seperti biasa. \Tak ada percekcokan atau beda pendapat. Sampai tiba-tiba ada letusan yang terdengar dari dalam mobil.

“Setelah terdengar letusan, korban sempat nyamperin kakaknya, dan kondisinya belum tahu kalau berdarah di punggung," katanya.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun membenarkan kejadian tersebut. Polisi masih mengejar pelaku.

“identitas pelaku dan nama sudah diketahui berdasarkan keterangan saksi-saksi dan CCTV,” kata Bagus.