Sukses

Disebut Ketua Umum Golkar Termuda, Bahlil: Nabi Muhammad Terima Wahyu di Usia 40 Tahun

Bahlil Lahadalia mengulas dirinya yang disebut sebagai ketua umum Partai Golkar yang termuda dari lainnya. Dia pun menyinggung kepemimpinan sejumlah sosok yang baru dimulai saat usia 40 tahun atau mendekati itu.

Liputan6.com, Jakarta Bahlil Lahadalia mengulas dirinya yang disebut sebagai ketua umum Partai Golkar yang termuda dari lainnya. Dia pun menyinggung kepemimpinan sejumlah sosok yang baru dimulai saat usia 40 tahun atau mendekati itu.

"Banyak senior tanya sama saya, ketua umum Golkar ini dalam sejarah paska reformasi saya yang paling muda. Tapi saya ingin katakan sebenarnya ada lebih muda lagi, Pak SBY ketika jadi presiden, Ketua Umum Demokrat itu usianya 40 tahun," ujar Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat (20/9/2024).

"Mas Anas Demokrat, pertama tahun 2010 itu usianya 40 tahun. Pak Muhaimin pimpin PKB itu usianya 36 tahun. Jadi sebenarnya yang baru-baru ini mereka sudah duluan. Masa Golkar enggak boleh kita sama-sama untuk gabung antara senior dan junior," sambungnya.

Menurut Bahlil, Nabi Muhammad pun baru menerima wahyu di usia 40 tahun. Tentu pada akhirnya tidak bisa kualitas kepemimpinan hanya dilihat dari skala umur yang dinilai muda.

"Saya usia 48 tahun. Ketika mengikuti kisah perjalanan Rasulullah, Rasulullah itu mendapatkan wahyu kenabiannnya di usia 40 tahun," ucap Bahlil.

Bahlil pun mengucapkan terima kasih kepada para pengurus di masa kepemimpinan Airlangga Hartarto yang berhasil menjadikan Partai Golkar sebagai pemenang kedua Pemilu 2024 dan memperoleh 102 kursi DPR RI.

"Saya secara khusus mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pengurus lama di bawah Ketua Umum Pak Airlangga, karena 102 kursi ini adalah kerja dari pengurus di zaman Ketua Umum Pak Airlangga. Dan ke depan kami menargetkan insyallah kursi kita harus lebih baik dari sekarang. Kalau sekarang 102, kita akan perjuangkan ke depan harus lebih dari 102," Bahlil menandaskan.

Baca juga Viral Foto Bahlil dengan Miras, Kader Muda Golkar Laporkan Penyebar ke Polisi

2 dari 2 halaman

Bahlil Sebut Jangan Main-main dengan Raja Jawa

Sebelumnya, dalam penyampaian visi sebagai calon ketua umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia sempat mengingatkan seluruh kader bahwa Partai Golkar telah bersepakat mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia juga menyinggung adanya raja Jawa yang digambarkan seolah-olah berkuasa.

"Kita sudah bersepakat Golkar mendukung pemerintah. Jangan pagi mendukung, sore setengah mendukung, malam bikin lain. Ini saya jujur saja," ujar Bahlil Lahadalia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (21/8/2024).

Bahlil menegaskan dirinya tidak memiliki kepentingan apa pun selain membangun Partai Golkar semakin baik. Termasuk sebagai pendukung keberlanjutan pemerintahan dari Jokowi-Ma'ruf Amin ke Prabowo-Gibran.

"Jadi kita harus lebih paten lagi. Soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu saja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini, saya kasih tau, udah waduh ini, dan sudah banyak. Sudah lihat kan barang ini kan, ya tidak perlu saya ungkapkanlah," ucap Bahlil.

Bahlil pun melanjutkan visinya untuk membuat Golkar berhasil menyukseskan Pilkada 2024 dengan kemenangan minimal 60 persen. Selama kepemimpinannya ke depan, partai berlogo beringin itu harus berhasil menjadi yang pertama pada Pemilu 2029.

"Kita ini harus kompak, kalau enggak kompak itu bibit dari luar gampang masuk. Saya punya pengalaman, selama lima tahun saya masuk organisasi yang tidak kompak. Jadi saya tahu betul cara-cara bagaimana membuat partai-partai itu baik atau membuat kita baik," kata Bahlil.