Sukses

Kembangkan Pariwisata di Banyuwangi, Menparekraf Bakal Luncurkan Paket Wisata 3B

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan bakal mengkoneksikan pariwisata Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara (3B).

Liputan6.com, Banyuwangi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan bakal mengkoneksikan pariwisata Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara (3B). Baginya, program itu menawarkan perpaduan kekayaan potensi wisata di tiga daerah destinasi wisata tersebut.

“Ini menjadi daya tarik yang sangat kaya dari segi keindahan alam, budaya, dan akan ditunjang dengan kuliner-kuliner yang kaya dan saya yakin paket 3B ini akan hit, apalagi Banyuwangi memiliki potensi wisata yang lengkap,” katanya.

Sandi juga mengungkapkan, destinasi unggulan di Banyuwangi akan menjadi suguhan utama dalam paket tersebut. Destinasi tersebut seperti TWA Kawah Ijen, pantai Teluk Ijo, Pulau Merah, Hutan De Djawatan, hingga Pantai Sukamade yang dikenal sebagai rumah penyu bertelur.

"Selain itu Banyuwangi juga memiliki dan berpengalaman menggelar berbagai atraksi wisata kelas internasional yang dikemas dalam Banyuwangi Festival, sehingga menambah daya tarik tersendiri," ungkapnya.

Sandi menyebut, potensi wisata di Banyuwangi tersebut akan dipadukan dengan Bali Barat ada spot surfing di pantai Medewi hingga taman nasional yan memiliki fauna endemik Jalak Bali.

"Terakhir, Bali Utara mempunyai mempunyai destinasi andalan seperti Desa Wisata Tembok, Desa Wisata Les, Pemutaran, dan Pantai Lovina," sebutnya.

2 dari 2 halaman

Sambut Musim Libur Panjang

Sandi mengungkapkan, peluncuran paket wisata 3B diluncurkan akhir September karena untuk menyambut musim libur panjang akhir tahun. Ia optimistis, paket wisata ini bakal menjadi magnet yang menarik bagi wisatawan mancanegara, salah satunya China dan Taiwan.

"Setelah libur akhir tahun, akan disusul dengan libur hari raya Imlek pada Februari 2025. Saya yakin ini akan menarik bagi wisatawan mancanegara karena Gunung Ijen masuk dalam top of mind wisatawan China," ungkapnya.

"Paket wisata 3B tergolong inklusif, bukan hanya wisatawan kelas atas, wisatawan kelas menengah ke bawah pun bisa menikmatinya. Sebab, paket wisata ini dipatok dengan tarif mulai Rp700 ribu per orang," jelas Sandi.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyambut baik peluncuran paket wisata 3B. Ia menyebut, dengan adanya paket tersebut, Banyuwangi bisa tersambung langsung dengan daerah yang kepariwisataannya sudah maju.

"Terima kasih kepada Kemenparekraf yang terus mendukung pariwisata Banyuwangi, kami siap menyambut wisatawan dalam program ini. Apalagi saat ini sudah berdiri Kantor Imigrasi di Banyuwangi jadi wisatawan asing bisa mengurus dokumen di Banyuwangi," ujarnya.

"Banyuwangi sudah siap, hotel dan homestay kami sudah memadai. Event di Banyuwangi bahkan juga sudah cukup banyak dan ulinernya juga menarik-menarik," imbuh Ipuk.

 

(*)

Video Terkini