Sukses

Sungai Kahayan Tercemar Limbah Merkuri

Aktivitas pertambangan emas liar membuat Sungai Kahayan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, tercemar merkuri. Tingkat pencemaran merkuri sudah melebihi ambang batas normal.

Liputan6.com, Palangkaraya: Tingkat pencemaran merkuri atau air raksa di Sungai Kahayan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, sudah melebihi ambang batas normal. Tingginya pencemaran tersebut diduga karena aktivitas pertambangan emas liar di sepanjang sungai tersebut. Demikian laporan reporter SCTV yang memantau kondisi sepanjang Sungai Kahayan, Senin (23/6) [baca: Sungai Kahayan di Kalteng Tercemar Merkuri].

Air sungai yang tercemar merkuri juga membuat warga etnis Dayak yang bermukim di bantaran Sungai Kahayan sulit mendapatkan air bersih. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kota Palangkaraya Nico Semus mengatakan penggunaan air raksa secara ilegal dalam jumlah besar menyebabkan pencemaran di Sungai Kahayan terus meningkat. Menurut data penelitian yang dilakukan Maret silam, kadar mercuri dalam satu liter air sudah mencapai 0,0005 miligram. Padahal batas normal adalah 0,001 miligram per liter air.

Selain mencemari lingkungan, aktivitas para penambang emas liar juga sangat menggangu kelancaran transportasi air. Lanting-lanting sedot para penambang diletakkan tanpa aturan hingga mempersempit alur transportasi di sungai itu. Sudah begitu, limbah pasir dan batu kerikil dari mesin penyedot milik penambang membuat Sungai Kahayan menjadi dangkal.(SID/Ririen Binti)
    Video Terkini