Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto turut berbelasungkawa atas meninggalnya 7 pria yang ditemukan mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2024).
Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto usai meninjau langsung lokasi kejadian.
Baca Juga
"Secara pribadi saya perihatin atas meninggalnya adik-adik kita, kalau saya bilang anak-anak saya juga seumur itu, anak-anak kita, adik-adik kita, ini sangat perihatin," kata Irjen Pol Karyoto kepada wartawan, Minggu (22/9/2024).
Advertisement
Dia mengatakan, proses penyelidikan sedang berjalan. Pihaknya akan mendalami lebih jauh maksud kedatangan sekelompok remaja mendatangi kawasan Jatiasih.
Sebab, kata Karyoto, dipastikan para korban bukan berasal dari Perumahan Pondok Gede Permai.
"Yang jelas anak-anak knk bukan warga sekitar rumah sini. Ini yang mesti dipertanyakan adalah kenapa 03:00 WIB, adik-adik kita ini ada berada di sini. Dan informasinya katanya ulangtahun, ulangtahun mana kuenya? Mana tempatnya? Kan tidak mungkin ulang tahun di sini," ucap dia.
Karyoto mengungkapan, penyidik akan menggali berdasarkan barang bukti berupa motor dan dari orang-orang yang diamankan.
Sejauh ini total ada 15 orang yang diamankan. Tiga orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti membawa senjata tajam.
"Nanti akan cross check antara motor yang ada, dari orang-orang yang diamankan di Polsek itu. Kenapa sebenarnya mereka datang ke sini, berapa orang yang datang di sini kan akan diketahui. 'saya datang ke sini naik motor ini, dengan ini nanti ketahuan'," terang Karyoto.
Â
Imbauan bagi Orang Tua
Lebih lanjut, Karyoto mengimbau kepada orang tuanya untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya. Hal ini menurut dia dinilai penting mencegah anak-anak terlibat aksi tawuran.
"Saya mengharapkan pada seluruh masyarakat terutama orangtua harus betul-betul aware mengawasi anak-anaknya. Jam berapa? Dia di mana? Bersama siapa? Dan dalam keadaan apa," ucap dia.
"Nah sekarang ini tentunya dengan alat komunikasi anytime bapaknya atau ibunya bisa video call, kamu ada di mana, sedang apa sebagai cross check orangtua kepada anaknya," Karyoto menandaskan.
Sebelumnya, warga digegerkan dengan temuan. jenazah di aliran Kali Bekasi, kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2024). Total, ada tujuh jenazah yang berhasil dievakuasi oleh Basarnas bersama dengan kepolisian.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta, Agung Priambodo. Dia mengatakan, ketujuh jenazah di temukan di aliran kali.
"Iya di Kali Bekasi 7 jenazah ditemukan, ada tujuh yang sudah dievakuasi," kata dia saat dihubungi, Minggu (22/9/2024).
Â
Advertisement
7 Jenazah Ditemukan Mengambang di Kali Bekasi
Agung mengatakan, awalnya menerima informasi dari BPBD dan kepolisian setempat terkait adanya jenazah yang mengambang di sekitar lokasi.
Dari hasil penyisiran, ternyata jumlah tidak hanya satu melainkan 7 orang.
"Jam 7-an tadi kami operasi, sampai di lokasi ternyata ada tujuh jenazah yang terlihat di kali tersebut," ucap dia.
"(Radius penemuan) Masih dekat," dia menimpali.
Agung belum mengetahui secara detail penyebab kematian korban. Menurut dia, hal itu menjadi ranah dari pihak kepolisian.
"Kita belum tahu, ini juga masih diidentifikasi sama kepolisian. Nanti di kepolisian yang bisa menjelaskan, karena masih proses identifikasi," kata Agung.
Menurut dia, ketujuh jasad itu ditemukan dengan lokasi berdekatan.
"(Radius penemuan jenazah) Masih dekat," kata Agung.
Dia mengatakan, tujuh jenazah itu berhasil dievakuasi Basarnas bersama kepolisian. Agung mengungkapkan, pihaknya menerima informasi dari BPBD dan kepolisian setempat terkait adanya jenazah yang mengambang di sekitar lokasi.
Dari hasil penyisiran, ternyata jumlah tidak hanya satu melainkan 7 orang.
"Jam 7-an tadi kami operasi, sampai di lokasi ternyata ada tujuh jenazah yang terlihat di kali tersebut," jelas Agung.