Sukses

Susi Pudjiastuti Akan Temui Kapten Philip Usai Disandera KKB: Mungkin Setelah dari New Zealand

Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang telah 1,5 tahun disandera kelompok KKB di Papua akhirnya berhasil dibebaskan. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti pun menyampaikan terimakasih kepada pemerintah yang telah membebaskan pilotnya.

Liputan6.com, Jakarta - Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens sudah berhasil dibebaskan dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua. 

Proses pembebasan Kapten Philip yang sudah disandera selama 1,5 tahun ini dilakukan dengan mengedepankan upaya soft approach.

Dengan sudah bebasnya Kapten Philips, Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti mengaku bakal menemui pilot asal Selandia Baru tersebut.

Pertemuan itu sedianya dilaksanankan pada Minggu (22/9/2024) kemarin, namun hal ini tidak jadi dilakukan. Kapten Philips tiba di Jakarta pada Sabtu (21/9/2024) malam di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur setelah dievakuasi dari Papua.

"Mungkin (bertemu Kapten Philip) setelah dari New Zealand," kata Susi saat dihubungi merdeka.com, Senin (23/9/2024).

Bebas Setelah 1,5 Tahun Disandera

Sebelumnya diberitakan, pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens disandera kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua sejak awal Februari 2024. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Republik Indonesia untuk membebaskan pilot maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.

Sebagaimana telah dijelaskan oleh Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach dalam membebaskan Kapten Philip.

"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," ucap Faizal saat dikonfimasi.

Setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh di Papua, upaya negosiasi tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pada hari Sabtu (21/9/2024) Kapten Philip Mark Mehrtens berhasil dievakuasi oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

 

Reporter: Nur Habibie

Merdeka.com

 

2 dari 3 halaman

Susi Langsung Video Call Pilotnya

 

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti selaku pemilik Susi Air mengaku sempat berkomunikasi lewat panggilan video atau video call dengan Kapten Philip Mark Marthens yang baru saja bebas dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya.

“Tadi saya sudah bicara di video call, rasa sedih dan bahagia bercampur aduk luar biasa. Semoga malam ini saya bisa bertemu dan semoga Kapten Philip Martens sehat walafiat,” tutur Susi kepada wartawan, Sabtu (21/9/2024).

Susi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Joko Widodo, para menteri terkait, dan seluruh jajaran TNI-Polri atas keberhasilannya membebaskan Kapten Philip.

“Alhamdulillahirobil alamin, saya bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Akhirnya kapten pilot kami Philip Martens hari ini sudah pulang kepada kami dan on the way ke Jakarta,” jelas dia.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Pak Menhan Prabowo Subianto, Pak Panglima TNI, Pak Kapolri, Pak Mendagri, Satgas Damai Cartenz, dan seluruh pihak baik dari pemerintah provinsi kabupaten di Papua, dan juga seluruh aparat yang terlibat di Papua dalam pembebasan Kapten Philip Martens,” sambung Susi.

3 dari 3 halaman

Susi Lega

Dengan bebasnya Kapten Philip, Susi merasa sangat lega lantaran penyanderaan itu terbilang cukup lama yakni sekitar 1,5 tahun. Kini akhirnya, sang pilot bersama seluruh keluarga besar dapat merasakan kebahagian bersama lagi.

“Saya ucapkan sekali lagi terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya. Tidak ada kata yang pantas untuk mengungkapkan penghargaan kami atas semua dukungan selama ini hampir satu tahun enam bulan."

"Kami prihatin, kami bersedih namun akhirnya atas kerjasama dan dukungan dari semua pihak Kapten Philip Mehrtens telah bisa pulang kepada kami dan keluarga,” Susi menandaskan.