Liputan6.com, Jakarta Sejumlah siswa di SMKN 5 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan aksi unjuk rasa, memprotes adanya dugaan pelaku pelecehan seksual menjadi pembina Pramuka di sekolah mereka, Senin (23/9/2024).
Aksi protes sejumlah siswa itu diketahui dari poto-poto yang beredar, mereka melakukan protes di depan sekolah. Lengkap dengan membawa tulisan protes, untuk mengeluarkan guru pembina Pramuka berinisial D itu.
Baca Juga
“Saya penghuni gedung C, C nya apa? (CABUL). #usuttuntas,”
Advertisement
Aksi protes tersebut pun dibenarkan oleh Kapolsek Pamulang, Kompol Suhardono.
“Ada, langsung disuruh masuk oleh guru BP,” ungkapnya.
Lalu, dugaan aksi pencabulan yang dilakukan pembina Pramuka itu dikabarkan sudah masuk laporan ke Polres Tangsel.
"Silahkan langsung ke sekolah saja ya, soalnya kejadiannya sudah lama banget. Laporannya ke Polres, PPA,”ungkapnya.
Sementara, aksi dugaan pencabulan ini pertama kali lagi diunggah oleh media sosial Instagram akun @wargatangsel yang merepost akun @boimbomi.
Postingan berjudul ‘Selamat Tinggal Gerakan Pramuka’ pada poto pertama itu, menceritakan betapa kecewanya warga yang mendengar pelaku dugaan pencabulan seksual 10 tahun lalu, mendapat penghargaan Pancawarsa III oleh Kwarcab Kota Tangsel.
“Gila rasanya jika saya diam, dan ini bukan pertama kali dalam setahun belakangan saya bicara di forum, Saya akan bersuara lebih,”unggahnya.
Sejumlah Modus Dugaan Pelecehan
Dalam postingan tersebut diceritakan, adanya dugaan pelecehan yang dilakukan pria berinisial HDW, yang berprofesi sebagai pembina Pramuka. Saat itu, 2010, adanya pengakuan dari adik-adik binaan di salah satu SMP negeri di Kota Tangsel, yang mengalami pelecehan seksual.
“Dari beberapa orang menjadi belasan orang. Mereka mengaku dilecehkan dengan berbagai macam modus: diberikan terapi supaya fokus belajar, supaya lebih lancar ujiannya,”ungkap postingan tersebut.
Terduga pelaku sempat keluar dari sekolah tersebut, lalu diberhentikan sementara dari kegiatan Pramuka Kwarcab Kota Tangsel selama 5 tahun. Lalu, dugaan aksi tak senonoh tersebut dikabarkan terjadi lagi pada 2016. Hingga kini, HDW diduga masih aktif menjadi pembina di SMKN 5 Kota Tangsel.
Advertisement