Sukses

Bikin Geger, Ini Penyebab Kematian Pria yang Jasadnya Ditemukan di Kamar Indekos Petukangan Jaksel

Polisi menduga kuat, korban meninggal dunia akibat sakit. Kesimpulan itu berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Warga digemparkan dengan temuan jasad seorang pria di sebuah kamar indekost di Jalan H Gaim, RT 12/RW 02 Petukangan Utara, Pesanggaran, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Selasa (24/9/2024) malam. Polisi menduga kuat, korban meninggal dunia akibat sakit.

Kesimpulan itu berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan.

"Identifikasi sementara korban meninggal diduga karena sakit, tidak terdapat tanda tanda penganiayaan," kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Kresna Aji Perkasa dalam keterangan tertulis, Selasa (24/9/2024).

Kresna mengatakan, korban atas nama Belani (34). Kematian pertama kali diketahui oleh penghuni kost kala itu sedang membersihkan area depan.

"Tercium bau busuk," ujar dia.

Kresna mengatakan, penghuni melaporkan hal ini ke pengelola indekost. Kemudian, diteruskan ke pihak kepolisian. Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlungkup. Kondisinya pun sudah membusuk.

"Korban meninggal dunia dalam keadaan membusuk, dengan posisi terlungkup, mengunakan celana pendek tanpa baju," ucap dia.

"Korban meninggal dunia merupakan waria atau transpuan," katanya menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bikin Geger Warga Petukangan

Sebelumnya diberitakan, penemuan jasad seorang pria di dalam sebuah kamar indekos di Jalan H Gaim, Petukangan, Pesanggrahan Jakarta Selatan pada Selasa (24/9/2024) malam menggegerkan warga setempat. Jasad korban pertama kali diketahui warga sekira pukul 18.00 WIB.

Kapolsek Pesanggrahan, AKP Kresna Aji Perkasa menjelaskan, awalnya, penghuni lain mencium aroma tak sedap di sekitar pintu indekos. Apalagi, korban sudah lama tak terlihat keluar kamar.

Namun, Kresna menambahkan, warga tidak ada yang berani mengecek, sehingga memutuskan untuk melaporkan kepada aparat kepolisian.

"Iya jadi dibilangnya beberapa hari enggak kelihatan, terus kecium bau menyengat. Itu warga enggak berani masuk, jadi langsung lapor Bhabinkamtibmas dan Babinsa," kata dia saat dihubungi, Selasa (24/9/2024).

Kresna mengatakan, jasad korban ditemukan di lantai dengan kondisi yang sangat memperihatinkan.

"Iya membengkak, darahnya juga mengering," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini