Sukses

Prabowo Akan Hadiri Rapat Terakhir Sebagai Menhan di Komisi I DPR Hari Ini

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menghadiri Rapat Kerja bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) hari ini, Rabu (25/9/2024).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menghadiri Rapat Kerja bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) hari ini, Rabu (25/9/2024).

Kehadirian Prabowo Subianto adalah yang pertama kali usai sekian lama absen dari rapat Komisi I. "Insyaallah (datang)," kata Anggota Komisi I DPR Dave Laksono saat dikonfirmasi.

Berdasarkan informasi yang diterima, agenda raker hari ini adalah Raker Komisi I DPR RI dengan Menteri Pertahanan (Menhan), Menteri Luar Negeri (Menlu), dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dalam rangka pembicaraan tingkat I terhadap 5 RUU Kerjasama Bidang Pertahanan, dengan acara pembicaraan tingkat I/pengambilan keputusan.

Menurut Dave, rapat hari ini juga adalah rapat terkahir Prabowo sebagai Menhan bersama DPR periode 2019-2024. "Iya (rapat) terakhir, kan minggu depan DPR baru sudah dilantik," kata Dave.

Sebelumnya, Komisi I DPR menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, dan Panglima TNI dengan agenda membahas Surat Menteri Pertahanan perihal Persetujuan Penerimaan Hibah Alpalhankam dari dan/ke Luar Negeri, dan Persetujuan Penerimaan Hibah Alpalhankam dari Luar Negeri.

Namun, Menhan Prabowo Subianto kembali absen dalam rapat kerja Komisi I DPR RI. Prabowo hanya diwakili Wamenhan Muhammad Herindra.

Diketahui, Prabowo absen dalam rapat dengan Komisi I bukan untuk pertama kali. Berdasarkan catatan, Prabowo terakhir kali menghadiri rapat kerja Komisi I pada 2022 lalu, tepatnya raker Senin, 26 September 2022.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menjelaskan, alasan Prabowo kerap absen rapat bersama Komisi I karena memiliki agenda lain yang jadwalnya bertabrakan.

"Menhan berhalangan hadir diwakili oleh Pak Wamenhan. Alasannya ada agenda, ya, yang sudah terjadwal di waktu yang bersamaan," kata Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (6/6/2024).

Baca juga Sinyal PDIP Masuk Kabinet, Pemerintahan Prabowo-Gibran Tanpa Oposisi?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prabowo: Jika Saya Berada di Jalan yang Tidak Benar, Silakan Tinggalkan Saya

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta kadernya meninggalkan dirinya jika ia berada di jalan yang tidak benar. Prabowo pun berjanji bakal membela kehormatan bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat diklat anggota DPR terpilih Partai Gerindra periode 2024-2029 melalui cuplikan video yang diunggah akun X @Gerindra, dilihat Selasa (24/9/2024). Awalnya Prabowo menyampaikan terima kasih kepada kader Gerindra yang sudah setia sampai saat ini.

"Terima kasih saudara-saudara, pejuang-pejuang, kalian ujung tombak. Terima kasih sekali lagi atas kesetiaan saudara-saudara," kata Prabowo Subianto.

Menteri Pertahanan itu menyebut bekerja untuk rakyat adalah hal yang mulia. Dia meminta kader Partai Gerindra untuk mendukungnya selama di jalan yang benar.

"Ingat, berbakti, bekerja untuk rakyat kita itu mulia. Kita berada di jalan yang benar, kita tegak lurus, kesetiaan kita kepada rakyat, kepada bangsa Indonesia," ucap Prabowo.

"Saya minta saudara-saudara jangan setia kepada saya sebagai individu. Selama saya memperjuangkan yang benar, saya minta saudara mendukung saya," sambungnya.

Namun, Prabowo berpesan para kader untuk tidak sungkan meninggalkannya begitu ia melenceng dari jalur yang benar. Prabowo pun bersumpah untuk terus memperjuangkan kebenaran.

"Begitu kau mencium saya berada di jalan yang tidak benar, silakan tinggalkan saya. Hidup saya, sumpah saya, saya ingin mati di atas kebenaran, saya ingin mati membela rakyat saya, saya ingin mati membela orang miskin, saya ingin mati membela kehormatan bangsa Indonesia, saya tidak ragu-ragu," ucap mantan Danjen Kopassus itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.