Sukses

Buka Paripurna Akhir Jabatan MPR, Bamsoet Bawa Pantun Singgung Pohon Beringin Diterjang Badai

Bamsoet menyampaikan, rapat paripurna terakhir MPR ini akan ada dua agenda yang dibahas, di antaranya penetapan putusan MPR terkait perubahan tata tertib dan rekomendasi MPR RI masa jabatan 2019-2024.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet memimpin sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan periode 2019-2024. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Bamsoet menyampaikan, rapat paripurna terakhir MPR ini akan ada dua agenda yang dibahas.

"Sidang akhir masa jabatan anggota MPR RI 2019-2024 dengan agenda penetapan putusan MPR terkait perubahan tata tertib dan rekomendasi MPR RI masa jabatan 2019-2024," kata Bamsoet.

"Kemudian kedua laporan pelaksanaan tugas dan wewenang serta kinerja pimpinan MPR RI periode 2019-2024," sambung dia.

Usai membacakan agenda yang akan dibahas, maka Bamsoet pun membuka sidang paripurna akhir dan sidang terbuka untuk umum.

"Maka dengan demikian dengan ucapkan sekali lagi Bismillahirrahmanirrahim sidang kami buka dan terbuka untuk umum," ucap Bamsoet.

Sebelum melanjutkan sidang, Bamsoet menutup sambutannya dengan menyampaikan dua pantun. Salah satunya, menyinggung soal pohon beringin yang diterjang badai dan topan.

Sontak pantun yang dibacakan Bamsoet pun disambut riuh oleh para anggota MPR yang hadir dalam rapat.

 

2 dari 2 halaman

2 Pantun Bamsoet

Berikut pantun lengkap Bamsoet:

Burung cenderawasih di hutan Irian

Terbang melanyang di atas awan

Ucapan terimakasih kami haturkan

Atas kehadiran bapak ibu sekalian

Pantun kedua:

Pohon beringin di persimpangan jalan

Tegak berdiri meskipun diterjang badai dan topan

Izinkan kami menggelar sidang akhir masa jabatan

Untuk menyampaikan laporan kinerja dan rancangan putusan

Sebagai informasi, Bamsoet merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Belum lama ini, partai berlambang pohon beringin ini diisukan 'goyang' setelah ketua umumnya Airlangga Hartarto mendadak mengundurkan diri dari jabatannya. 

Munas Golkar yang sedianya digelar pada Desember 2024 pun dipercepat menjadi 20 Agustus lalu dengan hasil memutuskan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terpilih secara aklamasi menjadi Ketum Partai Golkar menggantikan Airlangga.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Merdeka.com