Sukses

Cuaca Besok Jumat 27 September 2024: Langit Pagi Jabodetabek Berawan Tebal

Langit pagi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) besok, Jumat 25 September 2024 diprediksi berawan tebal. Begitulah prakiraan cuaca besok.

Liputan6.com, Jakarta Langit pagi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) besok, Jumat, 25 September 2024, diprediksi berawan. Begitulah prakiraan cuaca besok.

Cuaca Jakarta pada siang hari diprediksi berawan tebal,  seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kemudian, cuaca Jakarta pada malam hari diprediksi hujan dengan intensitas ringan. Pada siang hari diprediksi keseluruhannya hujan dengan intensitas ringan di Jakarta Selatan. 

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat, pada siang hari diprediksi berawan tebal dan malamnya berawan. Lalu, di Depok, Jawa Barat diprakirakan berawan tebal dan malamnya hujan berintensitas ringan

Kemudian di Kota Bogor, Jawa Barat pada siang hati cerah berawan dan malam hari diprediksi BMKG bakal turun hujan dengan intensitas ringan.

Sementara itu, sedikit berbeda di Kota Tangerang, Banten, di siang hari dan malam hari diprediksi berawan tebal.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Berawan Tebal  Berawan 
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Jakarta Selatan   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Jakarta Timur   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan
 Jakarta Utara   Berawan  Berawan Tebal  Berawan 
 Kepulauan Seribu   Berawan  Berawan Tebal  Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Berawan Tebal  Berawan
 Depok   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Tangerang  Cerah Berawan  Berawan Tebal  Berawan Tebal

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cuaca Ekstrem dari Hujan dan Lembap ke Panas dan Kering Bisa Bikin Kulit Lebih Sensitif

Cuaca hujan atau kondisi lembap dapat memicu kulit jadi lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Hal tersebut dikarenakan alasan fisiologis yang kompleks seperti disampaikan dokter spesialis kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Dr Arini Astasari Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV.

"Selama cuaca hujan atau kondisi lembap lainnya, kulit cenderung menjadi lebih sensitif karena beberapa alasan fisiologis yang kompleks," kata Arini di Jakarta, dilansir Antara, Senin, 15 Juli 2024.

Cuaca di kota seperti Jakarta belakangan ini, kata Arini, dapat digolongkan ekstrem karena perubahannya yang amat cepat. Hal tersebut berdampak signifikan terhadap kesehatan kulit masyarakat.

Kulit rentan mengalami dehidrasi dan sensitivitas tinggi etika cuaca tengah panas dan kering.

Cuaca panas juga memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis yang dapat mempercepat penuaan dengan garis-garis halus dan kehilangan elastisitas kulit.

Di sisi lain, hujan lebat dan tingkat kelembapan tinggi mendukung pertumbuhan jamur, serta dapat memperburuk jerawat karena produksi minyak berlebih.

3 dari 4 halaman

Faktor Selanjutnya yang Perlu Diperhatikan

Beberapa faktor yang amat berpengaruh pada kulit yaitu kelembapan tinggi karena dapat mengganggu fungsi lapisan kulit alami.

"Biasanya barier bertanggung jawab untuk melindungi kulit dari iritasi dan agresi lingkungan. Ketika penghalang ini terganggu, kulit menjadi lebih rentan terhadap penetrasi bahan kimia, polutan, atau alergen dari udara dan lingkungan sekitar," ujar Arini.

Faktor selanjutnya yakni kondisi kelembapan tinggi juga dapat memperburuk kondisi kulit tertentu seperti eksim atau dermatitis kontak, yang mana kulit menjadi lebih reaktif terhadap rangsangan yang biasanya tidak menyebabkan masalah pada kondisi kulit yang lebih stabil.

Kelembapan tinggi juga mendukung pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur di kulit yang dapat menyebabkan infeksi atau peradangan.

Selain itu, sensitivitas kulit juga bisa dipengaruhhi oleh reaksi inflamasi yang lebih besar pada kondisi lembap.

Sistem kekebalan tubuh pada kulit mung menjadi lebih aktif dalam merespons stimulus lingkungan, sehingga dapat menghasilkan reaksi seperti kemerahan, gatal atau sensasi terbakar.

4 dari 4 halaman

Waspada Tanda-Tanda Infeksi Kulit

Menurut Arini, untuk menjaga kulit tetap sehat, baik ketika cuaca lembap maupun kering, masyarakat perlu menggunakan tabir surya (sunscreen) agar kulit tidak rusak akibat paparan langsung sinar matahari.

Sinar UVA yang meresap ke dalam kulit bisa menyebabkan penuaan dini serta peningkatan risiko kanker kulit. Sedangkan sinar UVB menyebabkan kulit terbakar matahari, yang ditandai dengan kemerahan, peradangan, dan rasa panas pada kulit.

"Meskipun cuaca hujan sering kali membuat kita merasa aman dari paparan langsung sinar matahari, sinar ultraviolet (UV) masih tetap ada dan berpotensi merusak kulit kita," ucap Arini.

"Sinar UV terdiri dari dua jenis utama, yaitu UVA dan UVB, yang memiliki efek yang berbeda namun sama-sama berbahaya bagi kulit," sambung dia.

Arini juga meminta masyarakat tetap mewaspadai tanda-tanda infeksi kulit seperti kemerahan, bengkak, atau gatal yang intens.

"Dan segera konsultasikan dengan dokter jika gejala tersebut muncul untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat," jelas Arini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.