Sukses

Menhan Prabowo Pamit dengan Komisi I DPR: Mohon Maaf Bila Ada yang Mengecewakan

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan pada Komisi I DPR atas kerja sama selama ini.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf dan pamitan pada Rapat Kerja terakhir bersama Komisi I DPR dengan Kemenhan, Rabu (25/9/2025).

“Saya juga mohon maaf apabila dalam pekerjaan saya sebagai Menhan selama lima tahun, ada sesuatu yang mengecewakan saudara-saudara sekalian,” kata Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

“Saya mohon diri, saya diberi tahu mungkin ini rapat terakhir Komisi I dengan Kemenhan,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan pada Komisi I DPR atas kerja sama selama ini.

“Dengan demikian atas nama seluruh Kemenhan kami mohon diri kami mengucapakn selamat penghargaan ats pengabdian bapak ibu sekalian. Mudahan-mudahan kota terus kerja sama untuk bangsa negara kita,” kata Prabowo.

Seluruh anggota Komisi I lantas beridiri dan bertepuk tangan untuk Prabowo. “Jadi terharu,” kata Ketua Komisi I Meutya Hafid.

Sebelumnya,  Kedatangan Prabowo disambut hangat seluruh Komisi I DPR yang bertepuk tangan dan mayoritas anggota DPR hadir dalam rapat.

“Hadir di hadapan Pak Menhan seluruh pimpinan, dan ini jarang terjadi Pak, mungkin baru hari ini dan dalam rapat pertama dengan Menhan lengkap lima-limanya hadir,” kata Komisi I Meutya Hafid saat membuka Rapat, Rabu (25/9/2024).

“Kemudian anggota Komisi I yang hadir juga seluruh fraksi, 9 fraksi hadir dengan kehadiran fisik ada 40 orang. Jadi ini juga mungkin angka tertingggi dalam 3 bulan terakhir atau 6 bulan terakhir,” sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Takut Mengundang Prabowo

Meutya mengaku takut saat mengundang Prabowo sebab Prabowo adalah presiden terpilih. 

“Saya sebetulnya mengumpulkan keberanian luar biasa dan cukup lama untuk mengundang mitra kami Pak Menhan, bukan karena takut dengan Pak Prabowonya, tetapi kepada beliau saat ini melekat 96 juta suara pemilih rakyat Indonesia,” kata Meutya disambut tepuk tangan anggota Komisi I.

Meutya mengaku Komisi I bangga dengan capaian Prabowo selama ini. “Jadi ini merupakan kebanggaan kami Pak Menhan yang juga sekarang menyandang status presiden terpilih dengan 96 juta suara dapat hadir,” pungkasnya.