Sukses

Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Dorong Penguatan Pemerintahan Desa Lewat Program LMS di Jatim

Murtono menyampaikan bahwa LMS Pamong Desa yang telah dikembangkan pada tahun 2024 ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kompetensi aparatur desa secara daring.

Liputan6.com, Jakarta - Ditjen Bina Pemdes Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) terus berupaya meningkatkan kapasitas aparatur desa di seluruh Indonesia, salah satunya melalui pelatihan berbasis Learning Management System (LMS).

Program ini merupakan bagian dari kerja sama lintas kementerian, termasuk Bappenas, Kemenko PMK, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Desa PDTT.

Direktur Fasilitasi Kerjasama, Lembaga Pemerintahan Desa, dan Badan Permusyaratan Desa, Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Murtono menyampaikan bahwa LMS Pamong Desa yang telah dikembangkan pada tahun 2024 ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kompetensi aparatur desa secara daring.

"Melalui LMS ini, kami berharap aparatur desa dan pengurus lembaga desa lebih terlatih serta memahami regulasi yang berlaku, sehingga dapat mendukung pemerintahan desa yang lebih baik," ujar Murtono dalam siaran pers, Jumat (27/09/2024).

Murtono menerangkan Ditjen Bina Pemdes Kemendagri akan mengalokasikan pelatihan LMS untuk 4.345 desa di Provinsi Jawa Timur berdasarkan surat dari Dinas PMD Jawa Timur per 26 Juni 2024. Kemendagri telah menyampaikan daftar desa yang menjadi lokasi fokus pelatihan berbasis LMS tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harap Ada Peningkatan Signifikan

Dengan dilaksanakannya program LMS ini, Murtono berharap terjadi peningkatan signifikan dalam kualitas pelayanan desa dan pembangunan desa yang lebih efektif, seiring dengan penguatan tata kelola pemerintahan desa di seluruh wilayah Indonesia.

Murtonom mengakui Jawa Timur juga ada LMS dengan program Sibermata Desa, dan kini LMS Pamong Desa diharapkan dapat diadopsi secara nasional.

Program P3PD di Jawa Timur pada tahun 2023 telah mencakup 13 Kabupaten dengan melibatkan 2.372 desa dan 8.626 aparatur desa. Pada tahun 2024, cakupan program ini meningkat secara signifikan dengan intervensi di 24 Kabupaten, melibatkan 3.910 desa dan 15.680 aparatur desa.

 

3 dari 3 halaman

Pelatihan Tatap Muka

Pelatihan tatap muka yang telah dimulai pada Agustus 2024 ini akan berlanjut hingga 13 Oktober 2024, dan selanjutnya diteruskan dengan pelatihan berbasis LMS.

Kegiatan Konsolidasi Pengendalian P3PD Tingkat Daerah Tahun 2024 yang diselenggarakan di Surabaya pada 18-20 September 2024 turut melibatkan berbagai instansi terkait di Jawa Timur.

Peserta dari Inspektorat, Dinas PMD, Dinas Kominfo, Bappeda, Bakesbangpol, BPSDM, dan perwakilan dari Kabupaten lokasi P3PD turut hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan terlaksananya program P3PD secara optimal di Provinsi Jawa Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini