Kementerian Investasi/BKPM Gelar Anugerah Layanan Investasi 2024, Ini Pesan Rosan Roeslani

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja dan inovasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta percepatan pelaksanaan berusaha yang dilakukan Kementerian/Lembaga (K/L), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, (30/9/2024).

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa ALI 2024 merupakan sebuah apresiasi dan penghormatan kepada (K/L), lembaga instansi, serta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah bersinergi lewat PTSP.

“Seluruh pemangku kepentingan tersebut terus bersama-sama meningkatkan sinergi dan kolaborasi guna meningkatkan daya saing untuk memberikan pelayanan terbaik dalam rangka memperkuat iklim investasi yang lebih baik,” ungkapnya.

“Hal itu akan membuat investasi dalam atau luar negeri berkembang dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi semua pihak,” imbuh Rosan.

Ia juga mengatakan, pada tahun 2024 terdapat 19 pemerintah daerah atau 36% yang masuk dalam kategori sangat baik 246 atau 46% yang masuk dalam kategori baik, dan 19% dalam kategori kurang baik atau sebanyak 105.

"Jadi kalau kita bandingkan dengan tahun 2023, untuk pemerintah daerah yang sangat baik terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 56,8% sedangkan peningkatan kategori baik mencapai 8,37%, dan kategori kurang baik menjadi baik meningkat sebesar 45%,” kata Rosan.

“Jadi perbaikan kinerja tersebut di antaranya disebabkan karena adanya pembinaan yang berkesinambungan dan berkelanjutan,” imbuhnya.

2 dari 3 halaman

Investasi Capai Rp5.931 T

Rosan Roeslani. — Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani dalam Anugerah Layanan Investasi 2024 pada Senin (30/9/2024). (Foto: Istimewa)

Di sisi lain, Rosan menyebut, investasi hingga Juni 2024 mencapai Rp5.931 triliun dan di akhir 2024 berpotensi mencapai Rp6.360 triliun.

“Pertumbuhan investasi rata-rata sebesar 18% setiap tahun dan terdapat peningkatan investasi sebesar 90,2% dibandingkan 5 tahun yang lalu, pencapaian itu direspons baik sehingga sebaran investasi sejak 2020 lebih banyak di luar Jawa,” sebutnya.

Rosan juga mengungkapkan, dari jumlah investasi yang terus meningkat, penciptaan lapangan pekerjaan pun semakin besar.

“Penciptaan lapangan pekerjaan sebesar 7.188.479 tenaga kerja atau rata-rata menyerap 1.437.695 tenaga kerja di Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, Rosan membeberkan, per Agustus 2024, layanan perizinan usaha berbasis risiko terdapat 10.382.846 nomor induk berusaha (NIB) yang diterbitkan melalui sistem online single submission (OSS).

“Dari hal itu, membuktikan bahwa perizinan usaha mudah dan kepastian usaha terjamin, dan mayoritas yang kita berikan NIB itu adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” bebernya.

3 dari 3 halaman