Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan tujuh Pos Lintas Batas Negara Terpadu (PLBN) yang tersebar di Nusa Tenggara Timur (NTT), Riau, Kalimantan Barat, hingga Papua Selatan, Rabu (2/10/2024). Pembangunan tujuh PLBN ini menghabiskan anggaran sebesar Rp,1,3 triliun.
"Hari ini kita akan meresmikan 7 Pos Lintas Batas Negara Terpadu yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, di Riau, Kepulauan Riau, di Kalimantan Barat, di Kalimantan Utara, di Papua Selatan dengan total biaya 1,3 Triliun. Uang yang tidak sedikit," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (2/10/2024).
Baca Juga
Tujuh PLBN yang diresmikan Jokowi yakni, PLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara dengan anggaran Rp128 miliar, PLBN Serasan di Kabupaten Natuna Kepulaun Riau dengan anggaran Rp145 miliar, PLBN Jagoi Babang di Kalimantan Barat dengan anggaran Rp224 miliar rupiah.
Advertisement
Kemudian, PLBN Sei Nyamuk di Kalimantan Utara yang dibangun dengan anggaran Rp248 miliar, PLBN Labang di Kalimantan Utara dengan anggaran Rp210 miliar, PLBN Long Nawang di Kalimantan Utara dengan anggaran Rp243 miliar, dan PLBN Yetekun di Kabupaten Boven Digul Papua Selatan dengan anggaran biaya Rp127 miliar.
Jokowi menyampaikan bahwa perbatasan mewakili wajah Indonesia. Tak hanya itu, kata dia, PLBN merupakan representasi dari kemajuan Indonesia di depan negara lain.
Upaya Pemerataan Pembangunan di Perbatasan
Untuk itu, Jokowi memerintahkan agar semua perbatasan dibangun PLBN pada 10 tahun lalu saat dirinya baru menjabat sebagai presiden. Menurut dia, PLBN merupakan usaha pemerintah untuk pemerataan pembangunan hingga sampai di perbatasan.
"(PLBN) Juga berfungsi sebagai buffer zone pertahanan negara kita Indonesia. Dan yang terakhir juga untuk mengembangkan titik-titik ekonomi baru yang ada di perbatasan," jelasnya.
Jokowi mengatakan total ada 15 PLBN yang dibangun pemerintah selama 2015-2024. Dia pun berharap keberadaan PLBN ini dapat meningkatkan pelayanan, keamanan di perbatasan, dan mendorong pertumbuhan sentra ekonomi baru.
"Keberadaan PLBN ini agar meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Indonesia yang melintasi perbatasan. Kemudian meningkatkan keamanan wilayah perbatasan dan mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru di perbatasan," tutur dia.
"Dan membuat masyarakat kita di perbatasan semakin cinta dan bangga terhadap negara kita Indonesia," sambung Jokowi.
Â
Advertisement