Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyapa masyarakat di Pasar Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10/2024). Jokowi meminta maaf kepada masyarakat apabila selama 10 tahun menjabat sebagai presiden ada kesalahan dan kebijakan yang kurang berkenan.
"Saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan, yang penuh dengan kekhilafan," kata Jokowi di hadapan masyarakat sambil menggunakan megaphone saat mengunjugi Pasar Kefamenanu, Rabu.
Baca Juga
"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan, atas segala kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati bapak/ibu sekalian," sambungnya.
Advertisement
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengecek harga kebutuhan pokok di pasar tersebut. Menurut dia, harga cabai dan bawang cenderung stabil, namun beras mengalami kenaikan.
"Tadi saya sudah melihat harga-harga yang ada di pasar ini, ada yang turun seperti cabe rawit, ada yang tetep seperti bawang merah dan bawang putih. Tapi ada juga harganya yang naik yaitu beras," tutur Jokowi.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Saat Pilpres tersebut, Jokowi terpilih sebagai presiden bersama pasangannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam Pilpres 2019, Jokowi kembali terpilih untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Keduanya dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan hingga 20 Oktober 2024.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Prabowo dan Gibran berhasil memenangi Pilpres 2024.
Jokowi Minta Maaf ke Para Menteri, 10 Tahun Jadi Presiden Ada Hal Kurang Berkenan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maafnya secara resmi kepada para menterinya dan kepala lembaga, jika ada rasa kurang berkenan selama 10 tahun dirinya menjabat sebagai kepala negara.
Dia mengakui, dirinya bukanlah seorang yang sempurna. Sehingga pasti ada hal-hal yang kurang maksimal selama dirinya menjabat.
“Saya juga ingin memohon maaf kepada Bapak Ibu semuanya, jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal yang kurang maksimal,” kata Jokowi saat sidang kabinet paripurna di Istana Garuda IKN seperti dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (13/9/2024).
“Sekali lagi saya mohon maaf,” imbuh dia.
Sebagai informasi, sidang hari ini adalah sidang kabinet paripurna terakhir yang dipimpinnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sidang dimulai pukul 09.00 waktu setempat.
Sidang dibuka oleh Jokowi dengan menyapa wakil presiden, para menteri dan kepala badan/lembaga satu-persatu.
Advertisement
Ucapkan Terima Kasih
Sebelum menyampaikan amanatnya, presiden terlebih dulu mengucapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama yang baik selama kepemimpinannya dalam 10 tahun terakhir.
Jokowi pun kemudian mohon pamit karena pada bulan depan, tepatnya 20 Oktober dirinya bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin purna tugas. Dia pun menyebut tongkat estafet kepemimpinan akan dilanjutkan kepada Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
Diketahui, ada sejumlah amanat dalam sidang kabinet paripurna terakhir yang dipimpin Jokowi pagi hari ini. Tercatat ada dua poin utama yang disampaikan.
Pertama, Jokowi berpesan transisi pemerintahan ke Prabowo sebagai presiden terpilih 2024-2029 harus berjalan efektif. Bahkan dia memberi lampu hijau jika harus membuat regulasi baru.
Kedua, Jokowi meminta kepada para pembantunya untuk tidak membuat kebijakan yang merugikan rakyat. Sehingga berpotensi menimbulkan gejolak di akhir masa jabatannya dan transisi ke pemerintahan berikutnya.