Â
Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima pemberian 769 unit Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpahankam) dari Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Baca Juga
Adapun pemberian Alpahankam oleh Kemhan diberikan Kemhan jelang HUT ke-79 TNI.
Advertisement
"Dalam hal ini melalui Kemenhan yaitu berupa kendaraan panser, tank, kendaraan lainnya sejumlah 769 unit dan ini akan diserahkan kepada, didistribusikan ke TNI AD (Angkatan Darat), Laut (AL), dan Udara (AU)," kata Agus di Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Alpahankam sendiri merupakan hasil kontrak kerjasama baik dari perusahaan dalam atau luar negeri.
Selanjutnya kendaraan terdiri dari kendaraan tempur, kendaraan taktis, kendaraan khusus, sepeda motor listrik, kendaran operasional dan kendaraan angkut pasukan akan digunakan jajaran Mabes TNI, Mabes Angkatan Darat, Mabes Angkatan Laut, dan Mabes Angkatan Udara.
Berikut rincian unit Alpalhankam yang diserahkan Kemenhan ke TNI:
- Panser Pandur Produksi PT. Pindad sejumlah 23 Unit.
- Tank Harimau Produksi PT. Pindad Sejumlah 8 Unit.
- Panser Anoa (Basic) Produksi PT. Pindad sejumlah 9 Unit.
- Panser Komodo Apc (Basic) Produksi PT. Pindad sejumlah 4 Unit.
- Rantis 4x4 Apc, Rantis 4x4, Rantis 4x4 V3 Dan Ransus 4x4 Missile Launcher Produksi PT Sentra Surya Ekajaya sejumlah 12 Unit.
- RBB (Rigid Bouyancy Boat) Produksi PT. Praba Cipta Mandiri Sejumlah 8 Unit.
- Kendaraan maung v3 produksi PT. Pindad sejumlah 250 unit.
- Truk Angkut Pasukan sejumlah 250 Unit.
- Sepeda Motor Listrik Produksi Pt.Len sejumlah 200 Unit.
Â
PT Pindad Kucurkan Dana Hingga Rp25 Triliun Produksi Kendaraan Tempur TNI
Secara terpisah, Direktur Utama PT Pindad, Ahmad Mose membeberkan dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini, pihaknya telah mengucurkan dana hingga puluhan triliun untuk memproduksi tank dan panser.
"Perkiraan kurang lebih Rp24 hampir Rp25 Triliun dan ini kita berharap dengan adanya penyerahan hari ini membangkitkan kembali kepercayaan dengan produksi dalam negeri terutama dalam hal ini Pindad, sehingga kita bisa mendapatkan kontrak-kontrak," ucap Mose.
Mose juga membeberkan PT Pindad sendiri turut serta dalam menyerahkan sejumlah kendaraan tempur ke pihak TNI.
"Kita menyerahkan kendaraan tempur yang terdiri dari Pandur, kita sebut 8x8 sebanyak 23 unit, kemudian Harimau kita serahkan 8, kemudian Anoa, ada Komodo, juga Maung EV3 ada sekitar 250 unit," rinci dia.
"Ke depan kita akan melakukan pengembangan-pengembangan baru dimana kita akan melengkapi kendaraan tempur kita dengan drone-drone intai, kemudian baru saja kita launching produk kita yaitu anti-drone jammer, juga kita akan demokan pada saat HUT TNI," pungkas Mose.
Â
Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com
Advertisement