Sukses

Gerindra Pastikan Prabowo Akan Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN Kaltim

Menurut Dasco, Prabowo saat ini tengah fokus pada Keppres tentang susunan kabinetnya. Namun ia memastikan, Keppres pemindahan ibu kota negara ke IKN di Kaltim akan dilakukan ketika Prabowo sudah resmi menjadi presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memastikan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan meneken Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan Ibu Kota Negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Namun begitu, Keppres pemindahan ibu kota negara ke IKN saat ini masih dikaji dan baru akan dieksekusi pada waktu yang tepat.

"Jadi mengenai Keppres pemindahan IKN itu masih dikaji untuk waktu yang tepat," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2024).

Dasco menerangkan, saat ini Prabowo tengah fokus pada Keppres terkait penyusunan kabinetnya. Apalagi pelantikan Prabowo sebagai presiden kurang dari dua pekan lagi.

"Karena pada saat ini Pak Prabowo masih sibuk untuk menyusun, mengkaji Keppres kementerian-kementerian yang sebentar lagi sudah pada saatnya akan diumumkan," tutur politikus senior Gerindra ini.

Wakil Ketua DPR ini memastikan, Prabowo bakal meneken Keppres pemindahan ibu kota negara ke Nusantara di Kaltim ketika telah resmi menjabat sebagai presiden.

"Oh iya, itu kan memang begitu," ucap Dasco menandaskan.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com

2 dari 3 halaman

Jokowi Sebut Keppres IKN Akan Diteken Prabowo

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi kode tidak menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi menginginkan infrastruktur dan ekosistem yang perlu siap lebih dahulu di IKN.

"Sekali lagi saya sampaikan, memindahkan Ibu Kota itu tidak hanya urusan fisiknya saja. tapi membangun ekosistemnya itu yang perlu, ekosistem itu harus jadi," kata Jokowi usai mengikuti Nusantara TNI Fun Run di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024).

Menurutnya, untuk pindah ke IKN diperlukan kesiapan rumah sakit, pendidikan, hingga logistik. Dia berkata, perlu juga keramaian di IKN seperti warung dan restoran.

"Sehingga kalau yang namanya kita pindah itu rumah sakit siap karena itu dibutuhkan, pendidikan untuk anak-anak kita juga siap, sekolahan artinya juga dibutuhkan, dari TK-SD-SMP-SMA-SMK sampai universitas," jelasnya.

"Kemudian keramaian, restoran juga warung-warung yang juga itu diperlukan, kemudian juga masalah yang berkaitan dengan logistik di mana kita mencari sesuatu barang, dimana kita mencari sesuatu ingin beli barang, semua itu harus siap," sambungnya.

Atas hal ini, Keppres pemindahan ibu kota, seharusnya nanti akan ditandatangani oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Ya mestinya gitu, presiden yang baru, Pak Prabowo," kata Jokowi.

 

3 dari 3 halaman

Prabowo Janji Lanjutkan Pembangunan IKN

Presiden terpilih RI sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjanji bakal melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa pemerintahannya nanti. Bahkan, mantan Danjen Kopassus ingin ibu kota baru segera beroperasi sebagai pusat pemerintahan.

Prabowo menegaskan itu langsung di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berada di IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8). Dia menyatakan ini juga disaksikan para menteri kabinet Indonesia Maju.

Momen pertama sesaat sebelum sidang kabinet perdana di IKN dimulai. Ketika itu Jokowi mengajak seluruh menterinya termasuk Prabowo melihat suasana pagi di IKN. Setelahnya, Prabowo menyatakan tekadnya melanjutkan IKN kepada awak media.

"Saya kira sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa saya bertekad untuk melanjutkan, kalau bisa menyelesaikan ya," kata Prabowo.

Bahkan, dia menyebut merupakan salah satu investor pembangunan IKN. "Salah satu investor saya sendiri sebagai pengusaha," kata Prabowo.