Andi Widjajanto Sebut PDIP Punya Kemiripan dengan Gerindra, Sinyal Merapat?

Penasihat Senior LAB45, Andi Widjajanto (AW) saat menghadiri acara Seminar Nasional LAB45 di Perpustakaan Nasional Jakarta, Selasa (8/10/2024). (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Penasihat Senior LAB45, Andi Widjajanto (AW) mengatakan ada kesamaan antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Persamaan itu adalah soal ideologi nasionalis yang sama-sama ‘merah’.

“Gerindra itu garuda merah maka jawabannya adalah nasionalis, dan nasionalis yang mirip-mirip dengan apa yang dikembangkan oleh PDIP,” kata AW dalam acara Seminar Nasional LAB45 di Perpustakaan Nasional Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Sebagai seorang kader PDIP, AW menantikan apakah di level Gerindra saat ini mampu memperlihatkan perubahan yang dibutuhkan untuk membuat ancaman soal modernisasi TNI dan kecemasan kelas menengah yang menjadi topik seminar nasional terkait tidak lagi dominan di lima tahun mendatang.

“Yang sekarang kita perhatikan, jawabannya tidak di level paradigmatik (tapi) di level kebijakan strategis, jawabannya ada di institusi kelembagaan,” kata AW.

Sebagai kader PDIP, jika dilanda krisis AW akan meneliti dari spektrum politik untuk mencari jawaban dengan langsung melihat kepada Bung Karno dengan ajaran Trisakti, nasionalisme dan kebangsaan kerakyatan marhain juga Perempuan Sarinahnya.

“Tidak pernah susah bagi kami di PDIP untuk tau ini spektrum ideologi politik,” ungkap AW.

2 dari 2 halaman

Punya Cara yang Sama

Maka dari itu, AW pun meyakini Prabowo dan Gerindra juga mempunyai cara yang sama dengan melihat landasan pemikiran partai yang dipedomani.

Salah satunya, dari Profesor Soemitro Djokohadikusumo yang notabene ayah dari Prabowo dan seorang tokoh ekonom nasional.

“Jadi salah satu pertanyaan di LAB45 adalah Pak Prabowo punya ayah yang bernama Prof Soemitro bagaimana kita melihat beliau dan bagaimana kita melihat pengaruhnya dan pemikirannya ekonominya di platform kebijakan strategis yang akan dibawakan Pak Prabowo dan Gerindra selama ini,” dia menandasi.