Sukses

Pakar Apresiasi Bahlil Lahadalia Bangun Sport Center di Universitas Pattimura Ambon

Djoko menambahkan bahwa dukungan infrastruktur olahraga yang memadai, untuk dapat melahirkan atlet berprestasi, juga harus disertai pembinaan berjenjang dari tingkat daerah, provinsi, nasional, hingga internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Guru Besar Olahraga dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Djoko Pekik Irianto, mengapresiasi kontribusi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam pengembangan dunia olahraga dengan membantu pembangunan gedung Sport Center Universitas Pattimura (Unpatti), Kota Ambon, Maluku.

Menurutnya, pembangunan sport center tersebut dapat menjadi sarana penunjang bagi lahirnya atlet-atlet berprestasi, khususnya dari wilayah Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua. Ia berharap bantuan serupa juga bisa diberikan kepada perguruan tinggi atau universitas lainnya agar dapat membangkitkan olahraga secara nasional.

"Bagus, apresiasi. Bagus jika bantuan itu juga diberikan ke banyak perguruan tinggi lainnya," ujar Djoko pada Selasa (8/10/2024).

Djoko menambahkan bahwa dukungan infrastruktur olahraga yang memadai, untuk dapat melahirkan atlet berprestasi, juga harus disertai pembinaan berjenjang dari tingkat daerah, provinsi, nasional, hingga internasional.

Selain atlet, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, seperti pelatih dan wasit, juga perlu melibatkan akademisi atau perguruan tinggi untuk menunjang terciptanya ekosistem olahraga nasional yang modern.

"Ketersediaan SDM sangat penting, terutama untuk pelatih dan wasit," imbuhnya.

Lebih lanjut, Djoko mencontohkan bahwa pelibatan kampus dalam pencarian calon atlet berbakat secara masif, pelatihan bagi pelatih, serta pendekatan olahraga dengan pendekatan ilmiah atau sport science dan kompetisi yang sportif dapat menumbuhkan atlet profesional yang berprestasi.

"Pembinaan serius dan tersistem, yang meliputi pencarian calon atlet berbakat secara masif, ketersediaan prasarana, pelatih kompeten, implementasi sport science, serta kompetisi berkualitas, akan menjadi sarana membawa olahraga nasional berprestasi," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Banyak Bibit Atlet

 

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Maluku dan Papua memiliki banyak bibit atlet yang lahir secara alami. Namun, hal ini belum ditunjang dengan ketersediaan fasilitas olahraga yang memadai.

Hal ini disampaikan Bahlil saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung sport center bernama Prof. Lestaluhu Sport Center di kampus Universitas Pattimura, Kota Ambon, pada Senin (7/10/2024).

Menurut Bahlil, pembangunan Sport Center Unpatti penting dilakukan mengingat Maluku juga memiliki banyak bibit atlet yang perlu dikelola dengan baik. Oleh karena itu, dukungan dalam pembangunan sarana olahraga sangat diperlukan.

"Menurut saya, selain Papua, Maluku juga memiliki bibit alami. Tapi itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sudah saatnya dikelola secara by design. Saya pikir, sudah saatnya Maluku menjadi salah satu wilayah untuk bagaimana mendesain olahraga, dan Unpatti adalah salah satu dari sejumlah institusi pendidikan yang harus melakukan itu," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Pengelolaan Olahraga Tinju

Ketua Umum Partai Golkar ini menyoroti kurangnya pengelolaan terhadap olahraga unggulan seperti tinju di Indonesia. Menurutnya, tinju belum dikelola dengan baik sehingga jarang muncul ke permukaan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penyiapan dan pengelolaan sarana serta prasarana olahraga tersebut dengan lebih baik.

"Tugas kita sekarang adalah mewujudkan mimpi besar para pendiri kita. Saya akan melakukan lobi melalui fraksi Golkar di DPR RI terkait pembiayaan pembangunannya. Menurut saya, ini adalah kebutuhan yang harus direalisasikan," tegasnya.

Sebagai tambahan, sport center yang baru akan menjadi ikon baru bagi kampus dan masyarakat Maluku. Gedung dua lantai tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga modern, termasuk kolam renang, lapangan futsal, voli, bulu tangkis, basket, serta gym.

Video Terkini