Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengutip Charles Darwin tentang pentingnya kemampuan beradaptasi. Hal itu disampaikan saat membuka acara peluncuran dan bedah buku ‘Menegakkan Amanah Konstitusi Pendidikan’ yang ditulis oleh Dr. Dede Yusuf M. Effendi.
Ibas menegaskan, yang akan bertahan di tengah perubahan bukanlah yang terkuat atau yang terpintar, tetapi mereka yang mampu beradaptasi.
Baca Juga
“Seperti yang dikatakan Charles Darwin: It’s not the strongest, it’s not the smartest. Jadi, bukan yang paling kuat, bukan yang paling pintar yang bisa selamat. Tapi yang bisa selamat menurut Charles Darwin adalah mereka yang adaptif,” ujar Ibas seperti dikutip dari siran pers, Kamis (10/10/2024).
Advertisement
Ibas pun menekankan, pentingnya peningkatan ilmu keterampilan, etika, dan perilaku optimis dalam dunia pendidikan Indonesia. Dia juga menyampaikan, optimismenya terhadap pemerintahan baru di bawah Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang memiliki visi kuat untuk memajukan pendidikan, sains, teknologi, dan pembangunan SDM sebagai bagian dari Indonesia Emas 2045.
“Kita bersyukur dan menyambut baik Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto dalam asa citanya tertulis - Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesi Emas 2045,” ungkap Ibas.
Perkokoh Ideologi Pancasila
Ibas pun mencatat poin besarnya adalah memperkokoh ideologi pancasila dan demokrasi. Selain itu juga memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi dan pendidikan.
“Belum lagi akan adanya makanan bergizi untuk anak didik kita,” catat dia.
Advertisement
Tegakkan Amanat Konstitusi Pendidikan
Ibas pun meyakini, Presiden terpilih ini akan menegakkan amanat konstitusi pendidikan, bukan sekedar omon-omon saja. Lebih dari itu, nyambung dengan ‘kesungguhan ideologis’ yang tertuang dalam buku ini, menjadikan pendidikan dan penguatan karakter manusia yang utama sebagai investasi negara dalam mencerdaskan bangsa.
Oleh karena itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung tensi global dan geopolitical economy membaik agar ekonomi bangsa tumbuh, fiskal tetap sehat, mandatory anggaran pendidikan terlaksana dan implementasi UU Sisdiknas juga dijalankan.
“Itu semua untuk pemerataan hak dan kualitas pendidikan yang layak, murah, mudah, dan maju. Termasuk di dalamnya untuk peningkatan kesejahteraan para pendidik bangsa,” Ibas menandasi.
Sebagai informasi, acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Jusuf Kalla, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, dan Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si.