Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku dirinya tak ikut campur atau cawe-cawe dalam penyusunan kabinet Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
Jokowi mengatakan penyusunan kabinet mendatang merupakan hak prerogatif Prabowo selaku presiden selanjutnya.
Baca Juga
Awalnya, doa mengatakan bahwa Prabowo akan melantik menteri-menteri kabinetnya pada Senin, 21 Oktober 2024, sehari setelah resmi menjadi Presiden RI.
Advertisement
Namun, Jokowi meminta agar nama-nama menteri tak ditanyakan kepadanya sebab masyarakat akan langsung menuduhnya mengintervensi.
"Kalau mau tau menterinya (Prabowo) siapa-siapa tanya ke Pak Ahmad Muzani (Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra). Jangan tanya ke saya yang berkaitan dengan itu karena orang akan langsung negativisme tadi. (Bilang) Saya ikut-ikut, intervensi," jelas Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam Kompas CEO Forum di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).
Dia menegaskan tak mengintervensi Prabowo dalam menyusun kabinetnya. Jokowi menekankan dirinya pun tak mau hak prerogatifnya dalam menyusun kabinet diintervensi oleh siapapu .
"Saya pun juga tidak pernah mau diintervensi untuk urusan hak prerogatif. Jadi sama, saya tidak mau ikut2an," ujarnya.
Jokowi menyampaikan dirinya hanya menjawab apabila dimintai pendapat oleh Prabowo. Dia memilih tak berbicara apabila Prabowo tak menanyakan soal kabinet kepadanya.
"Tapi kalau ditanya ya saya jawab. Kalo ditanya, kalo enggak ditanya saya gak akan jawab. 'Pak gimana ini menurut Bapak, Pak Andre Rosiade?'. Nah saya jawab," tutur Jokowi.
"Meskipun kemarin kita (Jokowi dan Prabowo) makan malam 2,5 jam, ndak, kalo ndak ditanya, saya gak (jawab). Karena saya sama, saya juga enggak mau hak prerogatif saya diintervensi siapapun. Itu hak yang diberikan pada rakyat, kemudian dalam pemilu di transfer ke saya," sambung dia.
Jokowi Ungkap Isi Pertemuannya dengan Prabowo Selama 2,5 Jam
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan isi pertemuannya yang berlangsung selama 2,5 jam dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyatakan banyak topik yang dibahas, meskipun tidak dapat diuraikan secara rinci.
"Ketemunya 2,5 jam ya membahas banyak banget," ungkap Jokowi di Ballroom Grand Kempinski Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Namun, Jokowi menambahkan bahwa pertemuan tersebut melibatkan diskusi mendalam mengenai isu politik dan ekonomi. "Ya ada politiknya, ada urusan ekonomi, banyak banget," jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengunggah foto makan malam bersama Jokowi di akun Instagram pribadinya, @prabowo. Dalam unggahan tersebut, Prabowo menyebutkan bahwa mereka bertukar pikiran tentang kepentingan negara, bangsa, dan rakyat.
"Makan malam dan diskusi bersama Presiden @jokowi, kami saling bertukar pikiran berkaitan dengan kepentingan negara, bangsa, dan rakyat Indonesia," tulis Prabowo.
Makan malam tersebut berlangsung di Hutan Kota by Plataran, kawasan Gelora Bung Karno, pada Selasa (8/10/2024) malam. Jokowi juga membagikan momen tersebut di akun Instagramnya, @jokowi, menandai Prabowo dalam unggahan yang menunjukkan suasana diskusi santai mereka.
"Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden Terpilih Pak @prabowo, tulis Jokowi. Ia menambahkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung selama lebih dari dua jam. Tidak terasa dua jam lebih," tambah Jokowi.
Advertisement
JK Nilai Pertemuan Prabowo-Jokowi Bagus
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) memandang pertemuan dan makan malam antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai langkah yang positif.
“Pertemuan itu biasa dilakukan oleh para tokoh pemimpin bangsa, bagus,” ujar JK di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
JK juga menekankan pentingnya memberikan penghormatan kepada semua pemimpin bangsa. “Iya jelas, pemimpin bangsa itu harus dihormati,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco, menjelaskan bahwa pertemuan antara Jokowi dan Prabowo sering terjadi. Dasco menyebut pertemuan terbaru mereka di Hutan Kota by Plataran, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada Selasa (8/10/2024) sebagai hal yang wajar.
“Kedua tokoh ini memang sering bertemu, kadang di luar agenda formal. Pembicaraan berlangsung lebih dari dua jam, tapi saya tidak tahu detailnya. Namun, yang jelas ada pertukaran informasi, terutama terkait transisi kepemimpinan yang akan berlangsung pada 20 Oktober,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Terkait isi pertemuan, Dasco mengungkapkan bahwa bisa saja ada diskusi mengenai kabinet, namun ia baru akan mendapatkan informasi pasti setelah bertemu Prabowo.
“Saya belum tahu pasti apakah ada pembicaraan soal kabinet atau tidak, tapi biasanya ada hal-hal umum yang disampaikan. Nanti saya akan tahu lebih jelas setelah bertemu Prabowo siang ini,” katanya.