Sukses

Jokowi Gondok Kemenangan Timnas Indonesia Lawan Bahrain Digagalkan Keputusan Wasit

Hal ini yang membuat Jokowi sangat kesal. Hasil imbang saat melawan Bahrain ini membuat Indonesia gagal merebut posisi 2 klasemen grup C kualifikasi Piala Dunia 2026.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sangat gondok atau kesal melihat pertandingan Indonesia vs Bahrain dalam laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (11/10/2024) dini hari. Hal ini dikarenakan kecurangan yang diduga dilakukan wasit sehingga menggagalkan kemenangan Indonesia.

"Ya kalau boleh dibilang gondok banget," kata Jokowi kepada wartawan di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (11/10/2024).

Dalam pertandingan itu, Indonesia unggul 2-1 dari Bahrain. Pertandingan Indonesia vs Bahrain sempat diperpanjang menjadi 6 menit.

Namun, wasit Ahmed Al Kaf tidak kunjung membunyikan peluit akhir pertandingan hingga menit ke 90+6. Dia membiarkan bola terus berjalan hingga akhirnya Marhoon kembali mencetak gol di menit ke-90+9, sehingga kedudukan menjadi 2-2.

Hal ini yang membuat Jokowi sangat kesal. Hasil imbang saat melawan Bahrain ini membuat Indonesia gagal merebut posisi 2 klasemen grup C kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Gimana sudah 2-1 ya kan ada tambahan 6 menit tapi sudah 9 menit peluit belum dibunyikan. Dan pada detik terakhir goal," tutur Jokowi.

Timnas Indonesia kembali harus puas meraih satu poin usai imbang 2-2 melawan Bahrain pada laga grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di National Stadium, Rifa, Kamis (10/10/2024). Indonesia harusnya meraih poin penuh sebelum wasit Ahmed Al Kaf mengeluarkan keputusan yang merugikan.

2 dari 2 halaman

Pertandingan Indonesia Vs Bahrain

Indonesia masih unggul 2-1 atas Bahrain sampai waktu tambahan 6 menit diberikan. Timnas Indonesia tertinggal lebih dahulu lewat gol dari Mohamed Marhoon di menit ke-15 yang tendangan bebasnya menembus gawang Maarten Paes.

Namun Indonesia samakan skor lewat Ragnar Oratmangoen di menit 45+3. Rafael Struick membuat Indonesia bersorak gembira saat berhasil membuat skor 2-1 lewat tendangan melengkungnya di menit ke-74, hasil umpan dari Thom Haye.

Drama dan bau kecurangan dari wasit Ahmed Al Kaf mulai tercium saat peluit akhir pertandingan tidak dibunyikan sampai menit ke 90+6. Padahal perpanjangan waktu hanya 6 menit, maksimal bisa lebih 1 menit.

Namun Al Kaf membiarkan bola terus berjalan sampai akhirnya Marhoon kembali mencetak gol di menit ke-90+9 sehingga berubah jadi 2-2. Keputusan wasit membuat staf pelatih, pemain dan Shin Tae-Yong sakit hati.

Timnas Indonesia nyaris membuat sejarah dengan menorehkan kemenangan. Namun dugaan kecurangan wasit gagalkan kemenangan historis dan hindarkan Indonesia rebut posisi 2 klasemen grup C kualifikasi Piala Dunia 2026.

Usai pertandingan, Shin Tae-Yong, pelatih Timnas Indonesia memberi keterangan. Dia memberi keterangan sendiri tanpa ditemani pemain, seperti video yang dirilis situs resmi PSSI.

STY melontarkan protes keras dan kekecewaannya. Dia kecewa karena Federasi Sepak Bola Asia atau AFC lagi-lagi memilih wasit yang buruk.

"Tim sudah melakukan yang terbaik sampai akhirnya wasit meniup peluit pelanggaran. Tapi saya tetap harus mengatakan hal yang sama terkait keputusan wasit," kata Shin Tae-Yong seperti dirilis di video situs resmi PSSI.

"Kalau AFC ingin maju, keputusan wasit juga harus lebih baik lagi."