Sukses

Hashim Djojohadikusumo Ungkap Peran Gen Z Menuju Indonesia Emas 2045

Hashim meyakini, Gen Z mempunyai peluang yang besar untuk memperbaiki kualitas sebuah bangsa dan negara karena mereka yang akan menjadi generasi penerus.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS), Hashim Djojohadikusumo, mengharapkan Generasi Z atau Gen Z bisa menjadi generasi yang produktif dan memiliki inovasi-inovasi yang dapat merubah peradaban dunia.

Hal itu disampaikan Hashim saat berpidato dalam dialog kebangsaan bertema Peran Gen Z dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045 di Universitas Podomoro Jakarta, Jumat (11/10/2024).

"Tidak perlu diragukan lagi bahwa Gen Z mempunyai kemampuan adaptasi yang sangat cepat. Mereka tumbuh di era digital yang sangat dinamis, di mana perubahan teknologi terjadi dengan sangat cepat dan terus-menerus,” kata Hashim seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (11/10/2024).

Hashim meyakini, Gen Z mempunyai peluang yang besar untuk memperbaiki kualitas sebuah bangsa dan negara karena mereka yang akan menjadi generasi penerus. Selain itu, kecakapan mereka dalam menggunakan teknologi canggih, media sosial, dan perangkat digital lainnya adalah bukti nyata dari kemampuan adaptasi Gen Z.

Namun di balik kemampuan tersebut, Hashim meliht Gen Z sering kali menghadapi berbagai pandangan yang cenderung meremehkan atau bahkan menstigmatisasi mereka. Salah satu pandangan yang kerap dilekatkan pada generasi Z adalah sebutan sebagai generasi instan.

“Julukan ini muncul karena Gen Z terbiasa dengan kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi, berkomunikasi, dan mendapatkan berbagai kebutuhan mereka melalui teknologi,” tutur dia.

"Namun, perlu diingat bahwa kebiasaan ini tidak sepenuhnya negatif. Kemampuan untuk mengakses informasi secara cepat dan efisien merupakan aset yang sangat berharga dalam dunia yang semakin terhubung dan kompetitif," imbuh dia.

Maka dari itu, meski Gen Z menghadapi berbagai pandangan dan kritik, Hashim menekankan penting untuk melihat mereka sebagai generasi yang adaptif, inovatif, dan memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif.

"Peran Gen Z dalam membangun Indonesia emas tahun 2045 sangat penting dan berpotensi besar untuk mengubah arah pembangunan negara ke arah yang lebih maju dan berkelanjutan," yakin adik dari Prabowo Subianto ini.

2 dari 3 halaman

Terus Berinovasi

Sementara Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) Yohanes Handojo Budhisedjati mengatakan Dialog Kebangsaan ini sangat penting agar Gen Z mengetahui peran mereka dalam mendukung pemerintah dan kontribusi memajukan Indonesia, secara khusus meningkatkan SDM.

“Gen Z merupakan generasi emas yang inovatif, yang punya peluang besar untuk merebut pasar global. Apalagi, SDM generasi Z sudah dipermudah dengan kecanggihan teknologi,” ujar Yohanes.

Karena itu, Handojo berharap agar Gen Z terus berinovasi menyesuaikan dengan kemajuan teknologi dan bisa melakukan berbagai akselerasi untuk terus meningkatkan kemampuan agar bisa berkompetisi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Kegiatan ini sangat penting, karena peran serta Gen Z sangat dibutuhkan untuk mendukung pemerintah meningkatkan SDM dalam upaya mempercepat kemajuan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Handojo.

Ia berharap, agar kegiatan ini mampu memberikan pemahaman yang baik terkait nilai-nilai kebangsaan. Agar para Gen Z semakin peduli dan mencintai Bangsa Indonesia.

“Kegiatan ini juga diharapkan berdampak kepada Generasi Z, agar semakin mencintai bangsa Indonesia sebagai rumah bersama agar tetap utuh. Jangan sampai Generasi Z terjerumus ke hal-hal negatif yang tentu merusak masa depan bangsa. Karena itu, mari bersama-sama terus berbuat baik untuk kemajuan Indonesia,” Handojo menandasi.

 

3 dari 3 halaman

Mengenai FORMAS

Sebagai informasi, FORMAS merupakan salah satu Organisasi yang bertujuan dan berkomitmen menjadi mitra strategis Pemerintahan Prabowo – Gibran dalam memastikan program-program pembangunan berjalan efektif, transparan dan akuntabel.

Diketahui, FORMAS dibentuk pada 18 Mei 2024.

Video Terkini