Sukses

5 Fakta Terkait Speed Boat Meledak di Kepulauan Taliabu, Tewaskan Cagub Malut Benny Laos

Speedboat Bela 72 meledak dan terbakar hebat di Kepulauan Taliabu Maluku Utara hingga menewaskan calon gubernur Maluku Utara (Cagub Malut) Benny Laos, penumpang di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta - Speedboat Bela 72 meledak dan terbakar hebat di Kepulauan Taliabu Maluku Utara pada Sabtu 12 Oktober 2024. Insiden turut menelan korban luka dan korban jiwa. Sebanyak, enam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Menurut keterangan dari UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Bobong, lima korban meninggal adalah anggota DPR Provinsi Ester Tantri, kader PPP Provinsi Mudin A Wahid, Nasrun, Mahsudin Ode Muisi, dan Hamdani Anggota Polres Kepulauan Sula Buamona Bot.

Satu orang korban meninggal lainnya adalah calon gubernur Maluku Utara (Cagub Malut) Benny Laos. Hal itu dikonfirmasi oleh Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo usai berkoordinasi dengan tim dokter.

"Pak Benny Laos tidak selamat," kata Totok saat dihubungi, Sabtu 12 Oktober 2024.

Selain korban meninggal, Totok menyebut, sembilan orang dalam perawatan medis. Adapun, mereka Calon Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, Pangeran Amir, Ibu Nursan, Ibu Santi, Merliana Miskupa, nyonya Sherly Juanda istri dari Benny Laos, Irfan dan Rakaya Sudarsono.

Totok menerangkan speed boat sedang melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM). Namun, dalam posisinya mesin hidup. Ketika itu, Wakapolres Pulau Taliabu bersama rombongan merapat ke speed boat untuk mengecek aktivitas di sana. Mereka juga mengingatkan untuk berhati-hati.

"Karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik dan genset di dalam speed boat dalam keadaan menyala," kata Totok.

Totok mengatakan Wakapolres bersama rombongan sempat berbincang selama 10 menit bersama rombongan di speed boat.

"Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin, Kasie Dokkes merapat ke speed boat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM," ucap dia.

"Karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset di dalam speed boat dalam keadaan menyala," sambung Totok.

Berikut sederet fakta terkait Speedboat Bela 72 meledak dan terbakar hebat di Kepulauan Taliabu Maluku Utara yang membawa rombongan Cagub Malut Benny Laos dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

2 dari 6 halaman

1. Total Enam Orang Meninggal, Termasuk Cagub Malut Benny Laos

Speedboat Bela 72 meledak dan terbakar hebat di Kepulauan Taliabu Maluku Utara, Sabtu 12 Oktober 2024. Enam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Menurut keterangan dari UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Bobong, lima korban meninggal adalah anggota DPR Provinsi Ester Tantri, kader PPP Provinsi Mudin A Wahid, Nasrun, Mahsudin Ode Muisi, dan Hamdani Anggota Polres Kepulauan Sula Buamona Bot.

Sementara itu, satu orang korban meninggal lainnya adalah calon gubernur Maluku Utara Benny Laos. Hal itu dikonfirmasi oleh Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo usai berkoordinasi dengan tim dokter.

"Pak Benny tidak selamat," kata Totok saat dihubungi, Sabtu 12 Oktober 2024.

Selain korban meninggal, Totok menyebut, sembilan orang dalam perawatan medis. Adapun, mereka Calon Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, Pangeran Amir, Ibu Nursan, Ibu Santi, Merliana Miskupa, nyonya Sherly Juanda istri dari Benny Laos, Irfan dan Rakaya Sudarsono.

Tak menutup kemungkinan, kata Totok, jumlah korban bakal bertambah. Karena proses evakuasi masih berlangsung.

"Hingga saat ini proses Indentifikasi masih tetap dilaksanakan untuk mengetahui jumlah penumpang maupun jumlah korban secara real," terang dia.

 

3 dari 6 halaman

2. Kronologi Kejadian

Totok menjelaskan, speedboat saat itu sedang berlabuh di pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu.

Tiba-tiba speedboat Bela 72 yang ditumpangi oleh rombongan paslon nomor urut 4 bersama tim meledak, hingga menimbulkan api. Dengan cepat, membesar dan melumat bagian bodi speed boat.

"Terjadi kebakaran di seluruh body speedboat," ujar dia.

Menurut Totok, speed boat sedang melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM). Namun, dalam posisinya mesin hidup.

Ketika itu, Wakapolres Pulau Taliabu bersama rombongan merapat ke speed boat untuk mengecek aktivitas di sana. Mereka juga mengingatkan untuk berhati-hati.

"Karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik dan genset di dalam speed boat dalam keadaan menyala," kata Totok.

Totok mengatakan Wakapolres bersama rombongan sempat berbincang selama 10 menit bersama rombongan di speed boat.

Adapun, daftar penumpang di dalam speed boat adalah rombongan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Malut nomor urut 4 Benny Laos-Sabrin Sehe. Mereka berencana melakukan kampanye di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat.

"Paslon bersama rombongan sudah naik dan berada dalam speed boat dan saat itu sedang dilakukan pengisian BBM," ucap Totok.

Totok mengatakan rombongan dari Wakapolres turun dari speed boat dan menuju ke pelabuhan. Namun, berselang 5 menit kemudian terjadi ledakan disertai kobaran api. Dengan cepat melumat habis seluruh bodi speed boat.

Jumlah rombongan belum diketahui secara pasti. Namun, dilaporkan sudah 10 orang dan yang sudah berhasil dievakuasi.

Adapun 4 orang dibawa ke RSUD Bobong dan 2 orang di Puskesmas Bobong serta 4 orang di Klinik Dokter Ama dan yang sudah berhasil dievakuasi termasuk calon Gubernur Malut nomor urut 4 Benny Laos beserta istrinya.

"Sementara masih ada korban yang terjebak di dalam speed yang mengalami kebakaran belum bisa dipastikan berapa jumlah korban yang terjebak. Sampai Saat speed boat dalam keadaan terbakar habis dan dilakukan pemadaman api dan evakuasi oleh Damkar - TNI- Polri dan masyarakat sekitarnya," ujar Totok.

 

4 dari 6 halaman

3. Polisi Sempat Peringati Speed Boat

Kapal berjenis speed boat yang ditumpangi oleh calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, mengalami kebakaran di Pulau Taliabu, Sabtu 12 Oktober 2024.

Sebelum kapal meledak, pihak kepolisian sempat memperingati agar tidak mengisi bahan bakar minyak (BBM) saat kondisi mesin kapal sedang menyala.

"Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin, Kasie Dokkes merapat ke speed boat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM," ucap Totok.

"Karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset di dalam speed boat dalam keadaan menyala," sambung dia.

Totok mengatakan Benny Laos bersama dengan rombongan paslon cagub-cawagub Malut Benny Laos-Sabrin Sehe sedang berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu.

Saat berlabuh, Benny sempat berbincang terlebih dahulu dengan Sirajudin. Setelahnya Wakapolres Pulau Taliabu lebih dahulu meninggalkan kapal dan hendak pergi dari pelabuhan.

Baru berselang beberapa menit saja, kapal yang ditumpangi oleh Benny Laos justru meledak disertai dengan kobaran api yang besar.

"Selang 5 menit berjalan di pelabuhan terjadilah ledakan bersama kobaran api di speed boat paslon tersebut," ucap Totok.

 

5 dari 6 halaman

4. Jumlah Korban Luka Bertambah

Jumlah korban luka akibat insiden meledak dan terbakar speed boat bertambah. Tercatat, ada 16 orang alami luka-luka. Selain korban luka, terdapat enam orang yang meninggal dunia akibat insiden itu.

Data itu diperbaharui oleh Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo pada Sabtu 12 Oktober 2024 hingga pukul 18:42 WIB.

"Jumlah Korban Luka-luka / sementara dirawat di 3 tempat berjumlah 16 orang," kata dia saat dikonfirmasi, Sabtu malam.

Totok mengatakan, speed boats Bela 72 mengangkut 28 orang rombongan dari calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos. kemudian, enam orang lagi merupakan motoris speed boats.

"Jumlah total penumpang Speed Boats Bela 72 berjumlah : 34 orang," ujar dia.

Totok menerangkan, 28 rombongan diantaranya meliputi Calon Gubernur Malut Benny Laos beserta Istri, Calon Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, Anggota DPRD Provinsi Ester Tantri dan Muhdin A. Wahid, juru kampanye Sarkah, Alimin, awak media hingga ADC.

Lebih lanjut, Totok mengatakan, 16 orang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.

"RSUD Bobong berjumlah 5 orang, Klinik Dokter Ama berjumlah 9 orang, Klinik Dokter Rudi berjumlah 2 orang," terang dia.

 

6 dari 6 halaman

5. Cagub Maluku Utara Benny Laos Dimakamkan di Jakarta

Cagub Maluku Utara (Malut) Benny Laos akan dikebumikan di Jakarta setelah mengalami insiden kecelakaan speedboat Bela 72 yang ditumpanginya saat mengikuti kampanye di Bobobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu 12 Oktober 2024.

"Hari ini jenazah Cagub Malut Benny Laos diterbangkan menggunakan helikopter ke Luwuk, Sulawesi Tengah, kemudian dibawa dengan pesawat carteran ke Jakarta," kata Muksin Amrin, Juru Bicara pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe di Ternate, Minggu (13/10/2024), seperti dilansir Antara.

Menurut Muksin Amrin, jenazah Benny Laos setelah semalam disemayamkan di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, dijadwalkan diberangkatkan ke Jakarta bersama istri dan keluarga terdekatnya pada hari ini.

Selain itu, rencananya, pihak keluarga akan menunggu anak sulung Benny Laos bernama Adbert Laos yang sedang kuliah di Amerika dan akan kembali ke Tanah Air untuk mengikuti pemakaman ayahnya di tempat peristirahatan terakhir.

Sedangkan korban lainnya, yakni Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Malut, almarhum Mubin A Wahid telah diberangkatkan dari Pulau Taliabu menuju Kota Ternate untuk dikebumikan.

Begitu pula korban lainnya yang meninggal dunia dalam insiden terbakarnya speedboat Bela 72 akan dikebumikan di daerahnya masing-masing.