Sukses

Ketua FAN Apresiasi Ajang Turnamen Catur Piala Panglima TNI, Merajut Kebersamaan

Ketua Dewan Penasihat Forum Aktivis Nasional (FAN) M. Qodari mengapresiasi acara Turnamen Catur Piala Panglima TNI dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-79

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Penasihat Forum Aktivis Nasional (FAN) M. Qodari mengapresiasi acara Turnamen Catur Piala Panglima TNI dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-79 berjalan dengan lancar dan mendapat respon serta antusiasme yang besar dari peserta.

Dia menuturksn, hal itu berkat kolaborasi yang apik dengan Mabes TNI dan Komunitas Pencinta Catur Indonesia (KPCI) dalam mensukseskan acata tersebut.

“FAN itu atau Forum Aktivis Nasional itu melakukan komunikasi dengan berbagai macam kelompok dan elemen di masyarakat termasuk dalam momentum hari ulang tahun TNI ini bekerja sama untuk menyelenggarakan turnamen catur piala panglima TNI,” ujar Qodari dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/10/2024).

Menurut dia, kegiatan turnamen ini sengaja digelar dikarenakan banyak dari kalangan aktivis maupun masyarakat menggemari olahraga catur. Selain itu juga memiliki makna yang dalam dan nilai sosial yang tinggi.

“Catur itu selain memang banyak digemari oleh aktivis juga digemari oleh berbagai macam kalangan dan slogan dari catur itu ‘Gens Una Sumus’ yang memiliki arti kita satu keluarga,” sambungnya 

Qodari menambahkan, berangkat dari filosofi catur yang penuh kekeluargaan tersebut, momentum HUT TNI ini dimanfaatkan untuk membangun silaturahmi dan kebersamaan antara sesama aktivis dengan TNI.

“Kebersamaan atau kita satu keluarga ya itu yang coba kita bangun sebagai sesama aktivis maupun juga bersama dengan TNI,” sambungnya.

2 dari 2 halaman

Disambut Baik

Qodari juga bersyukur turnamen ini disambut baik oleh para aktivis yang penuh dengan semangat berbondong-bondong datang ke Mabes TNI meramaikan acara dengan mengikuti kegiatan tersebut.

“Dan alhamdulillah pada hari ini teman-teman dari aktivis banyak yang datang ke Cilangkap, saya baca beritanya tadi bahwa ada serbuan dari aktivis ke markas TNI, tapi serbuannya rupanya karena mau ikut pertandingan catur,” ungkapnya.

Qodari mengaku terharu mengikuti kegiatan turnamen catur ini. Pasalnya, ikatan kekeluargaan pada turnamen ini begitu terasa, tidak ada jarak antara aktivis, masyarakat dan TNI, semuanya membaur dengan hangat dan penuh keakraban. 

“Jadi kita melihat keakraban antara teman-teman dari TNI karena ada yang main catur dengan teman-teman aktivis dengan kelompok masyarakat umum maupun dengan kalangan pecatur junior,” katanya.