Sukses

Dukung Kemenkes Sehat Bersama, Ada Cek Kesehatan Gratis untuk Pekerja di Jakarta

Kampanye yang mengusung tema Langkah Kecil Menuju Sehat Bersama, GEA Medical dan Mandaya Royal Hospital akan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis.

Liputan6.com, Jakarta - GEA Medical berkolaborasi dengan Mandaya Royal Hospital meluncurkan kampanye yang mengusung tema Langkah Kecil Menuju Sehat Bersama. Kampanye tersebut bertujuan mengajak masyarakat lebih peduli kesehatan.

Mulainya kampanye ditandai dengan digelarnya peluncuran yang berlangsung di Royal Hospital Puri Event Hall, Jalan Metland Boulevard Kav, C-3, Kota Tangerang, Banten, Rabu 9 Oktober 2024.

"Kampanye ini bertujuan memberi edukasi mengenai cara melakukan pengecekan kesehatan secara mandiri guna mencegah penyakit sejak dini," ujar Presiden Direktur Mandaya Hospital Dr. Ben, mellaui keterangan tertulis, Sabtu (12/10/2024).

Dia menegaskan, sebagai langkah konkret dari kampanye ini, GEA Medical dan Mandaya Royal Hospital akan mengadakan pemeriksaan atau cek kesehatan gratis.

"Pemeriksaan ini akan ditujukan bagi karyawan perusahaan yang berlokasi di sekitar Jakarta," ucap Ben.

Dia juga mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap diabetes yang bisa mengakibatkan komplikasi.

"Gagal ginjal, kardiovaskular, masalah gigi dan mulut, stroke, pembuluh darah pecah ke otak, merupakan beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat diabetes," terang Ben.

"Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh akibat adanya kegagalan atau kekurangan hormon insulin akan memunculkan sederet penyakit lainnya pada tubuh," sambung dia.

Dr. Ben menyatakan, penderita diabetes bisa bertahan hidup selama kadar gula darah dalam tubuhnya terkendali.

"Kualitas hidup pengidap diabetes dapat ditingkatkan melalui pengobatan jangka panjang serta pendekatan secara komprehensif. Diabetes juga bisa dicegah lebih dini," terang dia.

 

2 dari 2 halaman

Waspada Obesitas dan Diabetes

Ben mengatakan, berkaitan dengan pengecekan kesehatan secara mandiri sejak dini, obesitas menjadi salah satu hal yang harus mendapat perhatian. Menurut dia, obesitas telah menjadi masalah global yang berdampak pada 2 miliar penduduk dunia dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia.

"Pada 2030, diperkirakan 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas. Dengan kata lain, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia akan mengalami obesitas," ucap Ben.

Di Indonesia, lanjut dia, dalam kurun waktu 10 tahun, terjadi peningkatan angka obesitas yang cukup signifikan dari 10,5 persen pada 2007 menjadi 21,8 persen tahun 2018.

"Obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes, jantung, kanker, hipertensi, dan penyakit metabolik maupun nonmetabolik lainnya serta berkontribusi pada penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular, diabetes, dan ginjal," kata Dr. Ben.

"Data Kementerian Kesehatan menyebut, pada 2023, persentase penduduk usia 18 tahun ke atas yang telah melakukan deteksi dini obesitas di Indonesia mencapai 48,8 persen atau sekira 68.161.703 orang," sambung dia.

Provinsi dengan persentase tertinggi dalam hal Dr. Ben mengungkap, penduduk usia di atas 18 tahun yang melaksanakan deteksi dini obesitas adalah Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, dan Jakarta dengan persentase lebih dari 100 persen, artinya sudah melebihi target 70 persen sasaran yang ditetapkan.

Sementara itu, Direktur Pemasaran GEA Medical Endrajaya Tjen menuturkan, kegiatan ini dinilai penting karena turut mendukung upaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap hidup sehat.