Sukses

Jokowi Dukung Kebangkitan Ekonomi Aceh Melalui AMANAH

Gedung AMANAH tidak hanya sebagai simbol kebangkitan ekonomi, tetapi juga menampilkan kekayaan budaya yang mengesankan dunia yang tidak ada di daerah lain.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera meresmikan langsung Gedung AMANAH (Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat ) di Kawasan Industri Aceh, Ladong, Kabupaten Aceh Besar pada 15 Oktober 2024.

Acara peresmian tersebut akan menjadi momentum penting dan bersejarah bagi masyarakat Aceh. Sarana dan Prasarana yang dibangun sangat mendukung bagi kebangkitan ekonomi di Aceh.  

Gedung AMANAH tidak hanya sebagai simbol kebangkitan ekonomi, tetapi juga menampilkan kekayaan budaya yang mengesankan dunia yang tidak ada di daerah lain.  

Kedepan optimalisasi fungsi Gedung AMANAH diharapkan dapat menjadi pusat seni dan budaya yang memperkuat identitas Aceh serta membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan UMKM yang saat ini sedang dikembangkan oleh masyarakat Aceh.   

Bukan hanya itu pengembangan tarian Aceh juga menjadi salah satu perhatian di Amanah. 

Salah seorang peserta audisi dari Sanggar Ceudah Rupa, Safna Khairat mengungkapkan bahwa tarian Ranup Lampuan biasa ditampilkan dalam acara pernikahan dan acara-acara resmi lainnya yang dihadiri pejabat atau tokoh masyarakat.  

"Jadi, tarian Ranup Lampuan ini pertunjukannya itu biasa untuk menyambut tamu,” katanya. 

Menurut Safna, tarian tersebut juga cocok ditampilkan untuk acara peresmian Gedung AMANAH nanti. 

Tarian Ranup Lampuan merupakan tarian persembahan untuk menyambut kedatangan tamu (Pemulia Jamee). Tarian Ranub Lampuan merupakan ciptaan  Alm. Bang Yus (Yusrizal) pada tahun 1959.   

Tari Ranup Lampuan telah mengalami perjalanan beberapa perubahan hingga menjadi seperti bentuk yang sekarang ini. Tarian ini awalnya dibawakan oleh beberapa penari wanita dengan diiringi musik orkestra atau band. Pada tahun 1959 Tari Ranup Lampuan dimodifikasi dengan menambahkan 3 orang penari pria, yang terdiri dari 2 orang pengawal menggunakan pedang dan satu orang pemegang vandel, jelasnya. 

"Jadi, di dalam tarian Ranup Lampuan itu ada yang namanya memetik sirih, membuat sirih dan menyajikan sirih. Di akhir itu akan menyajikan sirih kepada tamu-tamu. Biasanya itu pertunjukannya di acara wedding, di acara-acara penyambutan tamu spesial,” tuturnya. 

Semoga, dengan banyaknya penampilan di depan presiden nanti,  kegiatan seni yang ada di Aceh dapat terus didukung dan dikembangkan, imbuhnya.

Selain itu juga bisa menunjukkan bahwa Aceh ini banyak potensi anak-anak mudanya, harap Safna. 

 

2 dari 2 halaman

Tampilkan Tari Kolosal

Sebelumnya, AMANAH telah membuka pendaftaran secara daring untuk mengikuti audisi penari. 

Adapun, persyaratan untuk peserta audisi penari di antaranya berusia 16-30 tahun dan terbuka bagi laki-laki maupun perempuan.  

Para penari diseleksi oleh para ahli di bidangnya seperti Denny Malik, Mira Natalia, Melissa Franklien Regina, Agustinus Dwi Kriswanto, Asep Nugraha dan Furqon Azamsyah. Selain itu, mereka juga bekerja sama merancang konsep penampilannya nanti. 

Lebih dari 500 penari, yang berusia 16-30 tahun, akan berpartisipasi dalam acara tersebut. Mereka akan menampilkan tari kolosal pada pembukaan Gedung AMANAH. 

Sementara itu, menurut Zunaidillah Zakaria, salah seorang pelatih tari, persiapan sudah dilakukan secara maksimal. Semua pihak siap untuk memberikan yang terbaik saat peresmian Gedung Amanah nanti. Hal tersebut sudah menjadi tekad anak muda Aceh untuk menyukseskan peresmian Amanah dengan menampilkan budaya dan seni Aceh.