Sukses

Hermawi Taslim: Prabowo Tanya Nama Menteri, Tapi NasDem Diam

Partai NasDem membantah, keputusan partainya tidak masuk ke dalam Kabinet Prabowo-Gibran diambil bukan karena tidak mendapat tawaran. NasDem memang memutuskan tidak masuk dalam Kabinet Prabowo-Gibran, namun tetap mendukung pemerintahan tersebut lewat pikiran.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menampik, keputusan partainya untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diambil bukan karena tidak mendapat tawaran. Taslim mengklaim, justru Prabowo sudah bertanya soal nama kader untuk calon menteri, namun NasDem tidak menjawab.

“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja,” kata Taslim di Jakarta, seperti dikutip Senin (14/10/2024).

Taslim menampik sikap diamnya menjadi cara NasDem menolak saat diminta. Sebab sikap partainya adalah tetap mendukung pemerintahan dengan cara yang berbeda.

“Jadi bukan soal menolak atau menerima, tetapi sikap NasDem memberi kontribusi lain selain menempatkan orang di kabinet,” ungkap Taslim.

Maka atas dasar pertimbangan banyak hal, Taslim menegaskan partainya tidak masuk dalam kabinet. Namun demikian, Nasdem tetap akan berkontribusi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dengan pemikiran

“Menurut kita pikiran-pikiran kita kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kita masuk dalam kabinet,” ucap Hermawi Taslim menandasi.

Sebelumnya diberitakan, pada April 2024 lalu, Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh menegaskan, pihaknya mendukung dan siap masuk koalisi pemerintah baru di bawah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“NasDem hari ini kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah pemerintahan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran,” kata Paloh usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kamis (25/4/2024).

 

2 dari 2 halaman

Siap Koalisi dengan Mantan Rival

Paloh menyatakan siap memberikan dukungan sepenuhnya kepada Prabowo-Gibran, meski sempat menjadi rival di Pilpres 2024. “Kita siap memberikan dukungan sepenuhnya, kepada pemerintahan baru,” kata Paloh.

Menurut Paloh, menjadi rekan koalisi lebih baik dan itu sudah menjadi pilihan NasDem dan dirinya. Namun ia menyebut, gabung koalisi tidak atas permintaan dirinya, melainkan ajakan.

“Kalau memang ada opsi bukan saya yang meminta, tapi kesempatan, dorongan spirit mengajak untuk bersama pemerintah saya pikir itu lebih baik, inilah pilihan saya, pilihan NasDem,” ucap Paloh menandasi.