Liputan6.com, Jakarta - Warga digegerkan dengan temuan kerangka manusia di dalam bangunan kosong yang terletak di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur pada Minggu, 13 Oktober 2024 siang.
Kerangka itu ditemukan ketika ada dua orang pekerja HS dan GA akan mengecek jalur kabel yang berada di dalam bangunan tersebut.
Baca Juga
Betapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Advertisement
"Tulang-tulang tangan, kaki dan badan terletak di tangga dan bawah tangga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi dalam keterangan tertulis, Senin (14/10/2024).
Ade Ary mengatakan, HS dan GA kemudian melaporkan temuan itu ke warga lingkungan setempat dan diteruskan ke kepolisian.
Hasil penyelidikan sementara diduga korban yang belum diketahui identitas telah meninggal lebih dari tiga bulan. Kini, Polsek Pulogadung sedang melakukan penyelidikan.
Sementara itu, tulang-belulang dan kerangka itupun telah dibawa ke Rumah Sakit Polri guna dilakukan visum.
"Penyebab korban kematian masih dalam penyelidikan," tandas dia.
Kerangka Manusia Ditemukan di Lahan Kosong Tambun Bekasi
Warga Bekasi, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada pukul 17.00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
 "Korban tanpa identitas," kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9/2024).
Ade Ary mengatakan, dua orang saksi telah dimintai keterangan. Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
"HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks," ucap dia.
Sementara itu, guna kepentingan lebih lanjut kerangka manusia itu pun dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati Jakarta Timur.
"Korban dibawa ke RS Polri guna identifikasi. Kasus ditangani Polsek Tambun Selatan," ucap dia.
Advertisement
Geger Temuan Kerangka Manusia di Tulang Bawang Barat, Diduga Korban Hilang
Sementara itu, kasus penemuan kerangka manusia di perkebunan Tiyuh Panarangan, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung yang sempat membuat geger warga setempat kini mulai menemui titik terang.
Polisi menduga, tengkorak manusia tersebut adalah seorang pria berinisial P 38 tahun yang dilaporkan hilang sejak April 2023.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan bahwa penemuan kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Kasto di perkebunan karet, di Tiyus Panaragan, pada Senin (29/7/2024).
"Pada hari Senin, 29 Juli 2024, seorang warga bernama Kasto, menemukan tengkorak kepala manusia di perkebunan karet di Umbul Gersik, Tiyuh Panaragan," kata Kombes Pol Umi, Minggu (4/8/2024).
Dia melanjutkan, dua hari berikutnya warga kembali digegerkan dengan penemuan kerangka tubuh manusia tak jauh dari lokasi pertama, pada Rabu (31/7/2024).
"Penemuan ini dilanjutkan dengan penemuan bagian tubuh lainnya oleh warga bernama Daimin, pada Rabu 31 Juli 2024. Kerangka yang ditemukan di lokasi itu adalah tulang rusuk, tulang pinggul, serta beberapa pakaian dan barang pribadi," sebutnya.
Umi menerangkan, berdasarkan dari hasil penyelidikan awal Mapolres Tulang Bawang Barat menduga kerangka manusia tersebut merupakan seorang pria yang pernah dinyatakan hilang.
"Penyelidikan awal mengarah pada kemungkinan bahwa kerangka tersebut adalah P (38) warga Tiyuh Panumangan, seorang pria dengan keterbelakangan mental yang dilaporkan hilang sejak 6 April 2023," ungkapnya.Â
Hasil penyelidikan itu pun diperkuat dengan ditemukannya pakaian korban yang diduga dipakai saat terakhir kali dilaporkan menghilang.Â
"Pakaian yang ditemukan di lokasi sama dengan yang dikenakan P saat menghilang," kata dia.
Meski demikian, kata dia, pihaknya masih terus menyelidiki dan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk memastikan indentitas kerangka manusia tersebut.
"Kami terus mendalami kasus ini dan telah melakukan koordinasi dengan RS Bhayangkara untuk tes DNA guna memastikan identitas korban," ungkapnya.