Sukses

Sambangi Kediaman Prabowo, Bahlil dan Yusril Tiba Berbarengan di Kertanegara

Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersama Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra merapat ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara pada Senin (14/10/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersama Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra merapat ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024).

Mereka tiba berbarengan pada pukul 15.55 WIB. Bahlil dan Yusril kompak mengenakan batik lengan panjang dipadu celana bahan berwarna hitam. Kehadirannya menyedot perhatian awak media.

Wajah Bahlil maupun Yusril nampak sumringah. Mereka sempat melemparkan senyum dan memberikan salam hormat ke awak media yang menunggu.

Baik Bahlil maupun Yusril belum bicara terkait tujuan datang ke kediaman Prabowo Subianto.

Saat diberondong pertanyaan oleh awak media, Bahlil pun hanya memberikan hormat.

Sebelumnya, menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia (RI), sejumlah tokoh politik terlihat mendatangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, beberapa tokoh yang hadir di antaranya adalah politisi senior Maruarar Sirait, anggota Partai Golkar Nusron Wahid, dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Kedatangan para tokoh ini terjadi di tengah kabar bahwa Prabowo telah memulai pemanggilan calon-calon menterinya untuk mempersiapkan Kabinet pemerintahan yang akan datang.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan informasi bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan memanggil para calon menterinya di kabinet di Kediamanya di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) sore.

"Iya rencananya sih seperti itu, diundang calon menteri yang kemarin sudah menandatangani kesediaan membantu, tapi finalisasinya adalah hari ini,” kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Dasco menyebut, tokoh yang datang nanti sore akan bertemu langsung dengan Prabowo. Namun untuk finalisasinya setelah pertemuan.

"Nah finasliasinya setelah pertemuan," katanya.

Rencananya, pemanggilan pemanvgilan calon menteri akan berlangsung hari ini dan besok.

"Mungkin hari ini dan besok. Iya, di seputar Kertanegara," pungkasnya.

 

2 dari 3 halaman

Zulhas dan Tito Karnavian Menghadap Prabowo di Kertanegara

Sejumlah tokoh penting dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024), termasuk Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Sebelum Zulhas dan Tito, sejumlah tokoh juga telah menyambangi rumah Prabowo di tengah kabar pemanggilan para calon menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Kader Partai Gerindra Prasetyo Hadi, Aktivis HAM Natalius Pigai, Ketua Yayasan Teladan Utama Widiyanto Putri Wardhana, dan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto.

Lalu ada politisi Partai Gerindra Fadli Zon, Politisi Partai Golkar Nusron Wahid, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mantan Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait, Politisi Golkar Wihaji, Politisi PKB Abdul Kadir Karding, dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

 

3 dari 3 halaman

Dipanggil Prabowo, Gus Ipul Akui Bahas Program Kemensos

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi Presiden Terpilih Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024). Kunjungan ini berlangsung di tengah kabar Prabowo memanggil para calon menterinya.

Usai pertemuan, Gus Ipul mengatakan bahwa Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah hal terkait program-program kementerian sosial (Kemensos), salah satunya soal program Bantuan Sosial atau Bansos.

"Pada dasarnya, Pak Presiden Prabowo ingin segala program di Kementerian Sosial bisa tepat sasaran. Tidak salah sasaran, maka konsolidasi data itu amat sangat dibutuhkan," ujar Gus Ipul, Senin (14/10/2024).

Gus Ipul menambahkan bahwa pemerintah baru berharap program-program sosial ke depan akan menggunakan data yang valid dan akurat agar sasaran penerima bansos benar-benar sesuai.

"Ya tunggu besok aja kalau itu, tunggu besok kalau itu, tapi intinya dia berharap data-data baik untuk kepentingan bansos atau kepentingan kepentingan yang lain itu harus akurat. harus valid. Sehingga nanti program pemerintah itu tepat sasaran dan diharapkan nanti benar-benar terwujud satu data," ucap dia.

Saat ditanya soal posisi yang nanti akan diembannya di pemerintahan selanjutnya, Gus juga tidak memberikan keterangan spesifik terkait hal ini.

"Ya otomatis kita ini kan sebelumnya diminta saya ya, kalau jauh memang diminta untuk siap nggak gitu, siap gimana, Siap aja, pokoknya kita menghormati, menghargai, mengapresiasi, mendukung semua yang dibutuhkan oleh Pak Prabowo. Dimana saja siap," pungkasnya.